BAWEAN - Warga Dusun Balikbak Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik terpaksa melaksanakan sholat jumat di masjid lain yang berjarak sekitar 400 meter dari Masjid Muhajirin yang ambruk akibat gempa Magnitudo 6,5.

Pasalnya, kondisi Masjid Muhajirin tak memungkinkan digunakan untuk sholat jumat. Dinding masjid yang dibangun tahun 1997 ini sudah retak dan rawan ambruk.

Sejumlah warga berniat menggelar sholat jumat di samping Masjid Muhajirin, lantaran tak ada tenda/ warga terpaksa mencari masjid lain. Beruntung, ada masjid kecil yang berada sekitar 400 meter dari masjid Muhajirin.

“Dampak gempa, menara Masjid Muhajirin roboh dan sudah tidak bisa digunakan. Dinding retak dan ini membuat warga yang masuk ke dalam masjid khawatir,” ujar Kyai Misbah, Ketua Takmir masjid Muhajirin.

Baca Juga :   Pengungsi Gempa Bawean Bertambah, BPBD Jatim Terjunkan Relawan Psikososial

Takmir Masjid Muhajirin berharap Pemerintah maupun swasta membangun kembali masjid agar kembali bisa digunakan untuk beribadah dan syiar islam di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. (Mohammad Amin)