PACITAN - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan pentingnya menjaga lisan dan sikap dalam berpolitik, serta mendorong terwujudnya ekonomi yang berkeadilan di daerah. Hal itu ia sampaikan saat membuka Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Partai Demokrat Batch-4 yang digelar di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, Pacitan, pada 25–28 September 2025.

“Mas ketum bilang, mulutmu harimaumu. Mari kita jaga lisan kita, kita jaga tingkah kita. Kita adalah partai yang menjaga ideologis bangsa. Ini adalah gerakan berpikir Pak SBY,” ujar Ibas dalam sambutannya Jumat (26/9/2025).

Ia menekankan, kemajuan daerah tidak hanya dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi semata, melainkan juga dari pemerataan hasil pembangunan agar masyarakat turut merasakan manfaatnya.

“Kita ingin daerah-daerah itu ekonominya tumbuh, tapi juga berkeadilan. Artinya, pemerintah dan masyarakat harus sama-sama tumbuh. Tidak cukup hanya pertumbuhan enam atau tujuh persen, tapi masyarakatnya tidak ikut sejahtera,” jelasnya.

Baca Juga :   Pacitan Dapat 30 Ribu Dosis Vaksin Antraks, Peternak Masih Banyak yang Menolak

Ibas juga menyinggung soal tantangan minimnya lapangan pekerjaan, terutama bagi generasi muda lulusan perguruan tinggi. Menurutnya, partai politik memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong solusi nyata.

“Banyak anak muda yang frustasi karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Kita sebagai kader harus memberikan solusi agar banyak lapangan pekerjaan terbuka, sehingga para lulusan S1 dan S2 bisa bekerja sesuai harapan,” tegasnya.

Selain itu, Mas Ibas minta kader Demokrat juga berkomitmen dalam upaya pengentasan kemiskinan. “Masih banyak daerah yang mengalami kemiskinan. Tidak hanya sekedar memberi bantuan, tapi bagaimana mengupayakan dengan anggaran yang ada agar masyarakat benar-benar terbantu,” pungkas Ibas.

Baca Juga :   Belum Terbukti Asli atau Palsu, Polisi Tunggu Laporan Resmi Soal Cek Rp 3 Miliar

Bimteknas Demokrat Batch-4 kali ini diikuti 310 peserta dari tujuh provinsi di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Gorontalo. (Edwin Adji)