GRESIK - GRESIK – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 dari Universitas Gresik (Unigres) menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik untuk menggelar sosialisasi Desa Tanggap Bencana. Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, pada Rabu (30/7/2025), ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan warga dan aparat desa dalam menghadapi potensi bencana.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Camat Cerme, Bapak Umar Hasyim, S.H., M.M. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.
"Inisiatif seperti ini sangat penting. Kolaborasi antara mahasiswa, BPBD, dan pemerintah desa adalah kunci untuk membangun ketahanan masyarakat dari risiko bencana," ujar Umar Hasyim.
Sesi utama diisi oleh tim teknis dari BPBD Gresik, yang diwakili oleh Bapak M. Agus Setiawan. Para perangkat Desa Kandangan dibekali berbagai materi strategis, mulai dari pengenalan potensi bencana lokal, strategi mitigasi berbasis komunitas, hingga prosedur evakuasi dan simulasi alur komando saat darurat.
Dukungan akademis juga datang dari Dekan Fakultas Teknik Unigres, Akhmad Andi Saputra, S.T., M.T. Ia menyoroti pentingnya tata kota dan perencanaan ruang yang berorientasi pada mitigasi bencana sebagai langkah preventif jangka panjang.
Koordinator KKN Kelompok 15, Erixzen Shena Putra Eswono, menegaskan bahwa program ini dirancang sebagai warisan edukatif yang berkelanjutan.
"Kami berharap Desa Kandangan tidak hanya siap siaga, tetapi juga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Cerme. Ini adalah kontribusi kami untuk menciptakan masyarakat yang tangguh," ungkapnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, seluruh aparat Desa Kandangan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif menyebarkan budaya sadar bencana kepada warganya.
(Tim KKN PDD K-15/Editor: [JTV])
Editor : JTV Madura