PACITAN - Talud penahan arus di kawasan Chek Dam Kedung Sapi, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari, Pacitan, mengalami longsor parah akibat tergerus derasnya arus sungai pada Kamis (15/5/2025) sore.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini mengancam keberadaan sebuah masjid. Selain itu, dua rumah warga yang berada di bibir sungai juga ikut terancam.
Panjang talud yang longsor mencapai sekitar 10 meter. Bagian pondasi masjid yang berada dekat lokasi bahkan terlihat menggantung dan terancam ambruk jika tidak segera ditangani.
Selain masjid, dua rumah milik warga, yakni Siti Romlah dan Sajiatin, juga terdampak langsung. Kedua keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga demi keselamatan.
"Saat hujan deras, arus sungai sangat kuat. Talud tidak mampu menahan, lalu longsor. Kami khawatir karena rumah sudah sangat dekat dengan tebing yang ambrol," ungkap Tumadi, salah satu warga setempat.
Tak hanya itu, longsornya talud juga menyebabkan rusaknya saluran irigasi pertanian yang mengaliri tiga desa, yakni Jetis Kidul, Kedung Bendo, dan Mengungharjo. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada produktivitas pertanian warga jika tidak segera diperbaiki.
Dari pantauan di lokasi, pintu air Chek Dam Kedung Sapi juga mengalami kerusakan dan tidak bisa ditutup. Hal ini menyebabkan aliran sungai semakin deras dan terus menggerus bagian talud yang tersisa.
Menurut perangkat desa Jetis Kidul, Dasiyo, kejadian longsor di lokasi ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Ia berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan secara permanen.
“Kami mohon perhatian dari pemerintah agar segera diperbaiki. Jika tidak, dikhawatirkan longsor akan meluas dan membahayakan lebih banyak bangunan dan warga,” ujarnya.
Warga setempat kini terus berjaga dan berupaya melakukan langkah darurat untuk mencegah longsor susulan. Mereka berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait sebelum kerusakan meluas dan menimbulkan korban. (*)
Editor : M Fakhrurrozi