MOJOKERTO - Tebing setinggi kurang lebih 10 meter di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/2/23) longsor akibat hujan deras selama kurang lebih tiga jam. Akibatnya, tiga rumah warga tertimpa material longsoran.
Tebing yang longsor tersebut tepat berada di kebun milik Sawul (70) warga setempat. Material longsor menimpa rumah Kasniah (75) yang berada tepat dibawah tebing. Meterial longsor berupa air bercampur lumpur tersebut masuk kedalam rumah korban.
Tak berhenti di situ, air yang membawa lumpur mengalir kebelakang rumah Sardi (55) dan mengakibatkan plengsengan tepi rumah korban ambrol. Material longsor kemudian menghantam dapur dan kamar mandi Karni (72) sehingga bangunan dapur dan kamar mandi roboh.
Sementara di Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, tebing setinggi kurang lebih 10 meter juga longsor. Akibatnya jalur Trawas-Pacet tertutup material longsor berupa tanah, batu dan pohon yang tumbang.
Baca Juga : Wisata Sejarah, Menelusuri Jejak Kejayaan Kerajaan Majapahit di Mojokerto
Tebing longsor tersebut setinggi kurang lebih 10 meter, lebar 6 meter dan ketebalan 1,5 meter, sementara pohon yang tumbang yakni jenis Sono dengan diameter 40-50 cm. Akses jalan penghubung dua kecamatan tersebut masih dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat.
"Hujan terjadi kurang lebih 3 jam sejak Kamis sore. Akibatnya tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor dan menimpa tiga rumah yang ada di bawah tebing. Tidak ada korban jiwa, hanya material longsor menimpa tiga rumah warga," ungkap Kapolsek Pacet, AKP Amat.
Dinas terkait bersama TNI/polri, perangkat desa, relawan dan masyarakat langsung membersihkan material longsor. Material longsor berupa batu dan tanah yang menutup akses jalan desa tersebut dibersihkan secara manual dan saat ini akses jalan desa sudah bisa dilewati masyarakat kembali.
Baca Juga : Jatuh dari Motor, Balita Tewas Terlindas Truk di Mojokerto
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Joko Supangkat mengatakan, longsor di Kecamatan Trawas terjadi sekira pukul 15.30 WIB. "Hingga saat ini masih proses pembersihan longsoran," jelasnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Kabupaten Mojokerto Diekskusi guna menurunkan alat berat dikarenakan volume longsor tidak bisa dievakuasi dengan manual. Sementara pihak kepolisian menutup akses jalan penghubung Pacet-Trawas selama proses evakuasi.
"Berdasarkan BMKG Juanda, wilayah Pacet-Trawas masih berpotensi hujan. Peringatan dini potensi hujan juga sudah kita sampaikan kepada masyarakat untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi. Karena cuaca masih terpantau hujan dengan intensitas ringan," tegasnya.
Baca Juga : Destinasi Wisata yang Bisa Dikunjungi dengan Menggunakan Bus Trans Jatim
Reporter: Aminuddin Ilham
Editor: Vita Ningrum