TULUNGAGUNG - Akses transportasi utama antara Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek via Pagerwojo masih terputus total hingga Sabtu (01/11) siang. Penyebabnya, tanah longsor sepanjang sekitar 100 meter dengan ketebalan material antara 50 sentimeter hingga dua meter menutupi seluruh badan jalan.
Kejadian longsor ini terjadi di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, pada Jumat (31/10) sore. Akibatnya, arus lalu lintas antara kedua kabupaten terpaksa dialihkan ke jalur alternatif yang dikenal sempit dan licin.
Dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Salah satunya adalah terganggunya distribusi hasil peternakan susu.
“Akibat longsor ini distribusi susu dari peternakan warga menjadi terganggu. Proses pengangkutan harus dilakukan dengan cara dilangsir menggunakan mobil kecil,” ujar Warsidin, salah seorang warga.
Baca Juga : Identitas Kerangka Manusia di Tulungagung Terungkap Berkat Gigi Palsu dan Pakaian
Hingga Sabtu pukul 10.00 WIB, proses penanganan longsor dari pemerintah daerah setempat dinilai masih berjalan lamban. Alat berat yang dinantikan warga untuk membersihkan material dalam jumlah besar juga belum tiba di lokasi.
“Banyaknya material longsor membuat proses pembersihan secara manual tidak akan maksimal,” jelas seorang warga di lokasi.
Camat Pagerwojo, Setiono, membenarkan bahwa alat berat rencananya akan didatangkan pada hari Sabtu ini. Namun, ia belum dapat memastikan waktu kedatangan yang tepat.
Baca Juga : Kerangka Manusia Ditemukan di Bukit Pletes Tulungagung, Diduga Berumur Setahun Lebih
“Rencananya alat berat akan didatangkan pada hari Sabtu ini, namun untuk waktu pastinya belum diketahui,” kata Setiono.
Ini bukan kali pertama lokasi tersebut dilanda bencana serupa. Dalam enam bulan terakhir, tanah di lereng buit tersebut telah mengalami longsor sebanyak tiga kali. Longsor pertama pada Agustus lalu bahkan sempat menghancurkan sejumlah ruangan di SDN 2 Kradinan.
Lereng bukit yang longsor merupakan tanah kas Desa Kradinan yang selama ini difungsikan sebagai lahan pertanian dengan tanaman jagung.
Baca Juga : TNI Gelar Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Gempa dan Tsunami di Tulungagung
Sampai berita ini diturunkan, jalan masih tertutup total dan masyarakat tetap dihimbau untuk menggunakan jalur alternatif sambil menunggu proses pembersihan dan normalisasi jalan. (Agus Bondan & Beny Setiawan)
Editor : JTV Kediri



















