LAMONGAN - Libur panjang sekolah dan Nataru biasanya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Namun, pemandangan berbeda terlihat di beberapa tempat wisata di Kabupaten Lamongan. Wisata Bahari Lamongan (WBL), yang menjadi salah satu destinasi andalan, justru sepi pengunjung.
Yuli Tri Wahyuningsih, Corporate Assistant Manager Sales dan Marketing WBL, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung selama libur Nataru ini memang mengalami kenaikan, namun sangat minim.
"Memang di Wisata WBL maupun Maharani Zoo selama liburan Nataru ini kita mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan, jadi hanya beberapa kenaikan dari kunjungan di hari biasa, kurang lebih sekitar 10-20 persen," jelasnya.
Menurutnya, penyebab utama sepinya pengunjung adalah munculnya banyak tempat wisata baru yang lebih dekat dengan lokasi pengunjung serta menawarkan konsep yang lebih menarik.
"Kalau sesuai survei lapangan, memang beberapa pengunjung lebih memilih liburan dekat dengan kediamannya. Yang kedua, banyak pesaing, artinya banyak tempat wisata yang menawarkan lokasi lebih dekat, instagramable, dan menjadi pilihan customer untuk ke tempat mereka, sehingga kita menjadi pilihan kesekian," tambah Yuli.
Meski begitu, pihak pengelola WBL tetap berusaha menarik minat pengunjung dengan menambah wahana baru setiap tahunnya.
"Kalau untuk permasalahan wahana tidak, karena setiap tahunnya kami selalu memiliki tiga wahana baru untuk pengunjung," tegasnya.
Saat ini, pengunjung WBL hanya mencapai sekitar 220 orang per hari, naik tipis dari rata-rata hari biasa yang berkisar 200 orang. Angka ini jauh dari kondisi sebelum pandemi COVID-19, di mana WBL mampu menarik ribuan pengunjung setiap hari selama musim liburan.
Sebagai langkah ke depan, pihak pengelola berencana melakukan inovasi lebih lanjut untuk menghadirkan wahana baru dan meningkatkan daya tarik WBL agar kembali menjadi pilihan utama wisatawan, terutama di tengah ketatnya persaingan dengan destinasi wisata lainnya. (Zulkifli Zakaria/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe