KUDUS - Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 resmi dibuka oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, di GOR Djarum Kaliputu, Kabupaten Kudus, pada Sabtu (11/10/2025).
Sebanyak 2.656 atlet dari 38 provinsi di Indonesia ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka akan berlaga pada 10 cabang olahraga beladiri, seperti taekwondo, karate, judo, pencak silat, hingga kempo. Ajang ini akan berlangsung hingga 26 Oktober 2025 mendatang.
Marciano menyebut, sekitar 30 persen medali yang diraih Indonesia di ajang internasional berasal dari cabang olahraga beladiri. Melalui penyelenggaraan PON Beladiri 2025, KONI berharap muncul lebih banyak atlet berprestasi yang dapat membawa nama Indonesia di tingkat dunia.
“Saya harapkan melalui event ini akan muncul atlet-atlet kita yang nantinya bisa menyumbangkan setidaknya 30 persen medali di SEA Games, meskipun saat ini kita masih berada di peringkat ketiga di bawah Thailand dan Vietnam,” ujarnya.
Marciano juga menegaskan, PON Beladiri Kudus 2025 menjadi momentum penting kebangkitan olahraga beladiri nasional. Ajang ini akan dijadikan agenda dua tahunan sebagai wadah pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet potensial.
Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu kontingen unggulan, dengan mengirim 79 atlet dan 23 pelatih yang telah dipersiapkan melalui Puslatda KONI Jatim. Para atlet tersebut diharapkan mampu mempersembahkan prestasi terbaik serta memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung atlet beladiri nasional.
Marciano menambahkan, selain menjadi ajang kompetisi, PON Beladiri juga berperan mempererat persaudaraan antar-atlet dan menumbuhkan semangat sportivitas.
“Kompetisi ini bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang semangat, persaudaraan, dan kebangkitan olahraga beladiri nasional,” pungkasnya.
Ia optimistis, dari arena PON Beladiri kali ini akan lahir generasi atlet Indonesia yang siap mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi