SURABAYA - Memiliki keterbatasan fisik tak menyurutkan Cintya Afrianti Amala untuk membantu orang tuanya yang menderita sakit kanker. Sambil merangkak, remaja 17 tahun itu berjualan keripik peyek. Video Cintya berjualan peyek dengan merangkak ini pun viral di Media sosial usai diunggah di Tiktok.
Saat ditemui di rumah kostnya di Jalan Kendangsari gang 7 Sekolahan, siswi kelas 10 di sekolah swasta di Surabaya ini terlihat tengah membantu ibunya merawat ayahnya yang terbaring di kamar tidur akibat penyakit kanker.
Meski memiliki keterbatasan fisik pada kedua kakinya, putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Andi Siswanto dan Sumiyati ini tetap ceria dan bersemangat.
Cintya tak menduga jika video di tiktok saat berjualan keripik peyek pada bulan April 2023 lalu, menjadi perbincangan warganet. Karena remaja yang bercita-cita sebagai seorang dokter ini berjualan keripik peyek memang dilakukan untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan keluarga dan pengobatan ayahnya.
Baca Juga : Resmikan TPA Gemass, Komitmen Surabaya Wujudkan Generasi Emas di Masa Depan
Saat ini, Cintya sudah tidak lagi berjualan peyek mengingat harus merawat ayahnya ketika ibunya bekerja. Namun tekadnya untuk membantu ayahnya tetap dilakukan dengan berjualan online.
Selain menjalani aktivitas sekolah lewat daring, tekad agar ayahnya untuk sembuh terus dilakukan cintya dengan berobat dan terapi yang dijalani saat ini di RSUD dr Soetomo Surabaya.
“Kami tetap semangat mencoba terapi dan berobat di RSUD dr Soetomo Surabaya, supaya ayah bisa sembuh kembali,” ungkapnya optimis.
Baca Juga : Cegah Reklame Liar di Ruang Terbuka Hijau, Pemkot Surabaya Terbitkan Perwali
Pasca videonya viral, Cintya mengungkapkan telah mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Bahkan, Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya datang ke kos kosannya pada Kamis lalu. (Bagus Setiawan)
Editor : Ferry Maulina