KEDIRI - Jika Anda sedang mencari tempat nongkrong yang tak hanya nyaman tetapi juga penuh warna dan inspirasi, Kedai Baswara mungkin bisa menjadi pilihan tepat. Terletak di Jalan Glagah, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, kedai kopi ini menghadirkan konsep antimainstream yang menyatu dengan seni dan suasana kekeluargaan.
Begitu memasuki ruangan, suasana hangat langsung terasa dari pencahayaan hingga aroma kopi yang berpadu dengan wangi khas cat air dan kertas lukis. Tidak seperti kedai kopi pada umumnya, dinding-dinding Kedai Baswara bukan hanya pembatas ruangan, tetapi menjadi galeri bebas bagi para pengunjung yang ingin mengekspresikan diri lewat lukisan.
Kedai ini menyediakan kuas, cat air, serta kertas lukis ukuran A4 yang bisa dibeli hanya dengan Rp7.000. Pengunjung bisa melukis sepuasnya tanpa perlu membawa peralatan sendiri. Mulai dari gambar pemandangan, hewan, tokoh-tokoh imajinatif, hingga tulisan-tulisan galau semuanya menghiasi hampir seluruh sudut tembok.
Konsep unik ini digagas oleh Sukma Maulana, pemuda 21 tahun yang mengaku mendirikan Kedai Baswara dari rasa putus asa. “Awalnya cuma iseng-iseng, karena lagi jenuh. Ternyata banyak yang suka. Akhirnya kami kembangkan jadi kedai seni seperti sekarang,” ujar Sukma.
Baca Juga : Rekomendasi Kafe Murah di Surabaya, Nongkrong Tanpa Takut Kantong Kering!
Kini, dua tahun sejak pertama kali dibuka, Kedai Baswara telah tumbuh pesat. Dari yang awalnya hanya dikelola tiga orang, kini sudah memiliki sepuluh karyawan. Setiap minggunya, ratusan pengunjung datang, baik untuk sekadar ngopi atau menuangkan isi hati lewat lukisan. Pendapatan per hari bisa mencapai Rp2 juta, dengan harga menu makanan dan minuman tetap terjangkau, yakni mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.
Kedai Baswara membuktikan bahwa tempat ngopi bukan hanya soal rasa kopi, tapi juga suasana dan ruang berekspresi. Tak heran jika tempat ini menjadi pelarian artistik yang digemari berbagai kalangan mulai dari pelajar hingga orang dewasa. (Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri