Satu jemaah haji Banyuwangi meninggal dunia di tanah suci Makkah. Jemaah tersebut bernama Samsuri, 95 tahun beralamat di Desa Kebaman, Kecamatan Srono.
Samsuri tergabung di kelompok terbang (kloter) SUB-43. Ia diketahui meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.
Operator haji Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Kurniawan mengatakan Samsuri dilaporkan meninggal dunia pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.33 WIB.
"Informasi yang kami terima pak Samsuri meninggal di kamarnya," kata Kurniawan, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga : Kloter Terakhir Embarkasi Surabaya Diberangkatkan, Dua Jemaah Gagal Berangkat
Ketua kelompok terbang (kloter) SUB-43, Dimyati menambahkan, Samsuri masuk dalam daftar murur. Murur adalah skema yang diterapkan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk mengurai kepadatan di Mina pada puncak pelaksanaan ibadah haji.
"Beliau masuk ke daftar murur, qodarullaah dipanggil (meninggal) lebih dulu," kata Dimyati.
Dalam skema Murur, pergerakan jemaah haji dari Arafah dengan bus yang hanya melewati Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan. Rombongan akan langsung menuju ke Mina untuk lempar jumrah dan mabit.
Kemenag memprioritaskan penerapan murur untuk jamaah haji dengan resiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, serta para pendamping lansia. Dan pelaksanaan haji tetap sah.
"Kebetulan Pak Samsuri ini termasuk salah satu jamaah tertua di kloter kami," terang Dimyati.
Samsuri memiliki riwayat sakit atrial fibrillation and flutter atau penyakit jantung, dan selama perjalanan ibadah haji, almarhum telah membawa obat jantung dari Indonesia serta haji didampingi dengan keluarga, yaitu anaknya.
Saat di Madinah, kesehatan Samsuri juga sudah dikonsultasikan juga dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) dan mendapat terapi tambahan sesuai saran dokter SpJP.
"Tidak ada keluhan selama pendorongan dari Madinah ke Mekkah," tutur Dimyati.
Diceritakan Dimyati, selama di tanah suci Mekkah, Samsuri telah melaksanakan umroh wajib dengan didampingi ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan haji.
Kini, jenazah Samsuri telah dishalatkan di Masjidil Haram, dan juga diadakan sholat ghoib untuk almarhum serta tahlilan untuk almarhum usai dilaksanakan shalat maghrib.
"Mohon doanya supaya beliau husnul khotimah dan diberikan tempat terbaik," pinta Dimyati.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi