KEDIRI - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, bisnis persewaan atribut dan kostum karnaval di Kabupaten Kediri kebanjiran order. Lonjakan permintaan yang signifikan ini terjadi sejak Juli hingga awal Agustus 2025.
Sunoto, pemilik Sanggar Kembang Sore di Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, mengaku orderan yang masuk jauh meningkat. "Pada hari biasa, yang disewa mungkin sekitar 20 set. Tapi untuk momen karnaval kemerdekaan ini, tak kurang dari 100 set telah dipesan masyarakat," ujarnya.
Pelanggannya tidak hanya berasal dari Kediri, tetapi juga datang dari wilayah sekitar seperti Blitar, Jombang, dan Kabupaten Nganjuk. Menurut Sunoto, puncak permintaan biasanya terjadi pada akhir pekan, dimana pelanggan datang pada Jumat atau Sabtu untuk digunakan dalam karnaval pada hari Minggu.
Kostum dengan tema prajurit dan tokoh adat menjadi yang paling banyak diminati. Menanggapi tingginya permintaan, Sunoto menyiapkan stok hingga 250 set kostum dan mempekerjakan karyawan tambahan untuk urusan produksi dan perawatan agar semua kostum tetap dalam kondisi prima.
Baca Juga : Larangan Sound Horeg Pengaruhi Bisnis Sewa Kostum di Blitar, Pesanan Menurun Drastis
Meski permintaan tinggi, Sunoto memastikan tidak menaikkan harga sewa. Tarifnya tetap sama dengan hari biasa, yakni berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 350.000 per set kostum.
Salah satu pelanggan, Sari, sengaja datang ke sanggar tersebut untuk mencari kostum adat khas Papua. "Saya memilih menyewa di Sanggar Kembang Sore karena koleksi kostumnya beragam dan unik," katanya. Kostum tersebut akan digunakannya untuk mengikuti karnaval di lingkungan tempat tinggalnya.
Geliat usaha persewaan kostum ini menjadi bukti bahwa semangat masyarakat dalam memeriahkan HUT RI tidak hanya menciptakan euforia, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal. (Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri