JEMBER - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tempurejo, Jember, beberapa waktu lalu tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga merusak infrastruktur jalan menuju Pantai Bandealit.
Jalan yang dibangun dengan anggaran Rp14 miliar dan dijadwalkan rampung pada 15 November 2024 tersebut kini ambles sepanjang 525 meter.
Kerusakan ini mendorong Komisi C DPRD Jember untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi bersama dengan dinas terkait.
Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, menyebut bahwa amblesnya jalan ini disebabkan oleh perencanaan yang kurang tepat.
Baca Juga : BBM Jenis Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin Kendaraan, Pertamina Angkat Bicara
"Kami Komisi C begitu melihat kejadian seperti ini, ini termasuk perencanaan yang kurang tepat. Sedangkan masa pengerjaan ini batas akhirnya 15 November dan ini masih pengaspalan tahap pertama. Seharusnya sudah selesai, tetapi malah terjadi seperti ini," ujar Ardi dalam sidaknya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Jember, Eko Ferdianto, membenarkan bahwa proyek jalan Bandealit memang masih dalam tahap pengerjaan oleh kontraktor.
Setelah kerusakan terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga : Pohon Berusia Puluhan Tahun Tumbang di Ponorogo, Timpa Mobil dan Kantor Polisi
"Begitu jalan ini rusak, kami langsung berkoordinasi dengan kontraktor dan konsultan pengawas untuk mengambil langkah perbaikan," jelas Eko Ferdianto.
Perbaikan jalan ini kini tengah dilakukan, termasuk pengerukan ulang aspal yang rusak. DPRD Jember juga berencana memanggil dinas terkait dan pihak kontraktor untuk memberikan keterangan lebih lanjut guna memastikan penyelesaian proyek berjalan dengan baik.
Insiden ini menjadi sorotan masyarakat, mengingat jalur menuju Pantai Bandealit merupakan akses vital untuk pariwisata di kawasan tersebut.
Baca Juga : Hindari Pemotor, Bus Trans Jatim Terguling di Hutan Kayu Putih Mojokerto
DPRD Jember berharap agar perbaikan segera rampung agar jalur dapat kembali digunakan oleh masyarakat dan wisatawan. (Lutfi Qurrohman/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe