KOTA MALANG - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Melalui Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU), kampus ini berhasil melaju ke tahap kedua seleksi Anugerah Kerja Sama Diktisaintek (AKD) Tahun 2025 untuk kategori "Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat Terbaik". Pencapaian ini merupakan pengakuan nasional atas komitmen ITN Malang dalam membangun kolaborasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
Anugerah Kerja Sama Diktisaintek merupakan program inisiatif Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam mengimplementasikan konsep "Kampus Berdampak".
Ajang ini juga menjadi platform pertukaran pelajaran dan praktik terbaik kinerja kerja sama perguruan tinggi di seluruh Indonesia . Tema AKD 2025, "Diktisaintek Berdampak", berfokus pada kontribusi nyata pendidikan tinggi dalam mendukung Asta Cita Presiden, khususnya di bidang penguatan sumber daya manusia, sains, teknologi, serta hilirisasi dan industrialisasi.
Kiprah LPKU ITN Malang memang telah lama dikenal dalam membangun jembatan antara kampus dengan berbagai pihak. Sebelumnya, LPKU aktif melakukan pendampingan sertifikasi halal bagi puluhan pelaku UMKM di Malang, berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan Gerakan Masyarakat Peduli (GMP) Malang .
"Kami ingin juga bisa memberikan pelatihan _halal center_, itulah mengapa kami bekerja sama dengan PP Bahrul Maghfiroh," ujar Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT., tim LPKU ITN Malang, dalam sebuah kesempatan pendampingan UMKM . Kolaborasi semacam ini menunjukkan model kerja sama yang efektif antara perguruan tinggi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, yang menjadi fondasi kuat bagi keikutsertaan ITN Malang dalam kategori ini.
Kelolosan ke tahap kedua ini menandakan bahwa proposal dan capaian kerja sama yang diajukan ITN Malang telah dinilai memenuhi standar nasional. Sebelumnya, proposal tersebut telah melalui seleksi administratif dan tahap pertama di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur.
Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik ITN Malang di kancah nasional, tetapi juga sejalan dengan visi misi institusi untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Seperti tertuang dalam mottonya, "Technology for Sustainable Development" (Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan), ITN Malang terus berupaya mentransformasikan ilmu pengetahuan menjadi solusi nyata bagi masyarakat.
Dengan melangkah ke tahap selanjutnya, ITN Malang berpeluang untuk menjadi contoh terdepan dalam praktik kolaborasi tridharma perguruan tinggi yang menghasilkan dampak sosial dan inovasi nyata, sesuai dengan arahan Kemdiktisaintek.(Lee)
Editor : JTV Malang