MALANG - Kasus Ibu bunuh anak lalu bunuh diri di Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang masih terus diselidiki Satreskrim Polres Malang. Penyelidikan tidak hanya terkait motif Mujiati membunuh anaknya A-P, tapi juga terkait keberadaan Anton, suami Mujiati.
Pasalnya, saat peristiwa terjadi Anton tak berada di rumah. Padahal, keduanya masih berstatus suami istri. Belakangan diketahui bila Anton pulang ke rumahnya di Probolinggo.
Hal itu dilakukan Anton lantaran cekcok dengan Mujiati. Didapat kabar bila Mujiati dan Anton sering terlibat cekcok akibat hutang piutang. Bahkan, akibat persoalan hutang Ini, hubungan keduanya renggang. Hingga puncaknya Anton pulang ke Probolinggo dengan membawa kedua anaknya.
Namun, dua hari sebelum kejadian, Mujiati mendatangi rumah Anton di Probolinggo dan membawa A-P, anaknya yang masih berusia 3 tahun pulang ke Karangploso. Rupanya niat Mujiati membawa A-P untuk dibunuh.
Baca Juga : Jelang Musim Penghujan Polisi Siapkan Perlengkapan Tanggap Bencana
Peristiwa ini membuat warga sekitar terkejut. Pasalnya, dalam kesehariannya Mujiati dan Anton dikenal baik. Anton yang bekerja di bengkel, sering memberi pelatihan otomotif kepada anak muda di desa. Sementara Mujiati sehari hari berjualan jajanan tempura sosis di rumahnya .
"Mereka dikenal baik dan tidak ada permasalahan apapun dengan warga sekitar. Bahkan suaminya itu kalau sama anak anak muda sering memberikan training tentang dunia otomotif. Jadi ya memang dikenal baik sama warga sekitar," ujar Ahmad Tholib Fadhillah, Ketua RT 1 RW 1 Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis menghebohkan warga di Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi mengenaskan, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga : Hari ini Tepat 2 Tahun Mengenang Tragedi Kanjuruhan
Korban diketahui bernama Mujiati (33) dan anaknya A-P (3). Saat ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, Mujiati dalam keadaan sudah menggantung di dapur rumah, sedangkan A-P dalam keadaan bersimpah darah dengan luka sayatan dipergelangan tangan.
Dugaan awal, A-P dibunuh terlebih dahulu oleh ibunya yang lalu mengakhiri hidup dengan gantung diri. Dari olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya pisau dapur, seutas tali, sprei, bantal dan pakaian korban. (Rafli Firmansyah)
Editor : M Fakhrurrozi