SURABAYA - Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023, perkumpulan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) memberikan penghargaan kepada 16 Tokoh Muda Nahdliyin yang dinilai inspiratif. Penghargaan ini adalah untuk tahun yang keempat.
Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi mengungkapkan, apresiasi Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif ini adalah agenda rutin sejak perkumpulan ini berdiri. Ini adalah rangkaian dari Hari Santri, Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Nasional.
"Tahun ini yang kita tetapkan 16 orang, mereka berasal dari berbagai macam lapisan. Ini hasil dari rekomendasi, riset dan diskusi internal kawan-kawan FJN," kata pria yang akrab disapa Diday, dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).
Jurnalis koran harian terbitan Surabaya ini menjelaskan, pihaknya berharap para tokoh penerima penghargaan ini bisa menjadi pahlawan-pahlawan masa kini di bidangnya masing-masing. Mereka adalah tokoh harapan masa depan bangsa yang berasal dari berbagai profesi.
Diday mengatakan, para tokoh muda ini punya prestasi yang baik, yang masih bisa terus berkembang di masa depan. Rekam jejak mereka ini setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama nahdliyin.
"Penghargaan ini bersifat independen dan imparsial alias netral atau tidak memihak. Kami tidak membuka komunikasi dengan pihak-pihak yang mendapat penghargaan hingga penghargaan ini diumumkan," ujar Diday.
Aktivis GP Ansor Surabaya ini melanjutkan, FJN sebagai perkumpulan jurnalis berbasis nahdliyin berkomitmen memberi dukungan kepada kader-kader muda NU yang potensial. Pihaknya juga memiliki misi menebarkan narasi positif dan menjadi gerakan intelektual pers.
"Kami bertekad menjadi gerakan intelektual pers dengan menebarkan narasi positif," pungkas Diday.
Berikut ini Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 :
1. dr. H. Hidayatullah Hasyim Latif, Sp.S, (Rektor Umaha/Ketua LKNU Jatim)
2. H. Achmad Fauzi Wongsojudo SH, MH (Bupati Sumenep)
3. RKH Moh. Nasih Aschal (Anggota DPRD Jatim/Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Bangkalan)
4. HRM. Khalillur R. Abdullah Sahlawiy (Ketua Umum NBI/Pengusaha/Denanyar)
5. M. Sudiono Fauzan, S.Ag, MM (Ketua DPRD Pasuruan/Alumni Santri Ponpes Canga'an Bangil)
6. Danu Ardhiarso, S.STP (ASN Pemprov Jatim/Satkorwil Banser Jatim)
7. Dr. Rahmat Hidayat Pulungan (Wasekjen PBNU/Panitia Nasional 1 Abad NU di Sidoarjo)
8. Gogot Cahyo Baskoro, S.Sos (Komisioner KPU Jatim, Kader GP Ansor Jatim)
9. Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, (DPR RI/Pengurus Muslimat NU Kab Tuban)
10. Dr. Gus Ahmad Iwan Zunaih, Lc (DPRD Jatim/Ponpes Sunan Drajat)
11. Hasyim Asy'ari (Gus Ayik) (Pengasuh Ponpes Canga'an, Bangil/FK3JT/Alumnus Ponpes Lirboyo)
12. dr. Ikfina Fahmawati, M.Si (Bupati Mojokerto)
13. Mahhud, S.Ag (DPRD Jatim/Ketua IKA PMII Surabaya/Alumnus UINSA Surabaya)
14. A. Warits, (Ketua Bawaslu Jatim/Alumni Santri Tebuireng, Jombang)
15. Muhammad Habiburrahman (Gus Habib) (Pengusaha/Ponpes Amanatul Ummah)
16. Gus H. dr. Muhammad Haris, M.Kes ( Penggerak Ekonomi Pesantren / Ponpes Zainul Hazan Genggong).
Di akhir acara, perkumpulan Jurnalis Nahdliyin ini menggelar tasyakuran atas gelar pahlawan yang diberikan Pemerintah RI kepada Kiai Abdul Chalim, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan M. Tabrani, seorang jurnalis senior kelahiran Pamekasan, Jawa Timur sebagai pahlawan nasional.
Didi Rosadi mengatakan, tasyakuran ini bentuk syukur karena kedua pahlawan nasional itu memiliki keterkaitan emosional dengan FJN.
"FJN sebagai perkumpulan jurnalis yang berlatarbelakang nahdliyin tentu bangga dengan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Abdul Halim dan Tabrani. Keduanya memiliki ikatan emosional dengan FJN. Satunya tokoh NU, satunya lagi jurnalis," kata pria yang akrab disapa Diday itu, di Mazaya Coffee and Roastery, Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Sekjen FJN, Purnawa Kromojoyo mengungkapkan, pihaknya ikut bersuka cita atas gelar pahlawan nasional tersebut karena FJN ikut mendorong dan mengusulkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Chalim.
Purnawa menambahkan, penetapan gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Abdul Chalim adalah kado terbaik diakhir jabatan Presiden Jokowi. Khususnya untuk warga Nahdliyin.
"Kami berharap Presiden terpilih nanti juga menetapkan tokoh NU sebagai pahlawan nasional. Mereka diantaranya, Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Bisri Syansuri, KH Ridlwan Abdullah Surabaya, KH Hasan Gipo Surabaya dan KH Abdurrahman Wahid Jombang," ujar jurnalis TV9 ini.
Untuk diketahui, KH Abdul Chalim selain sebagai salah satu pendiri NU, juga berjasa dalam upaya merebut kemerdekaan. Diantaranya dengan membentuk Laskar Hizbullah Cabang Majalengka dan Cirebon di Jawa Barat. Laskar ini ikut bertempur dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Selain itu, Kiai Abdul Chalim juga getol menyuarakan perjuangannya di jalur pendidikan, ekonomi, hingga politik.
Sementara M. Tabrani adalah jurnalis senior yang berjasa memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan. Sebelumnya bahasa Melayu yang lebih condong diusulkan sebagai bahasa pergaulan. Tabrani adalah Ketua Panitia Kongres Pemuda pertama di Jakarta. (Dewi Imroatin)
Editor : M Fakhrurrozi