TRENGGALEK - Harga daging ayam di pasar-pasar tradisional Trenggalek mengalami kenaikan yang signifikan dalam sebulan terakhir. Dari harga normal yang biasanya berkisar di angka Rp 30.000 per Kilogram, kini konsumen harus membayar Rp 37.000 per Kilogram.
Salah seorang pedagang daging ayam, Suroto, membenarkan bahwa kenaikan harga telah terjadi sejak satu bulan lalu. Namun, ia mengaku tidak dapat memastikan penyebab pasti melonjaknya harga komoditas tersebut di pasaran.
"Kenaikan harga daging ayam terjadi tidak langsung signifikan. Tapi kenaikan terjadi mulai Rp. 1.000 hingga Rp 2.000 per hari," ujar Suroto.
Menurutnya, kenaikan harga pada momen peringatan Maulid Nabi merupakan hal yang wajar dan cenderung terjadi setiap tahun. Pola yang sama terlihat pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Mesin Pres Rusak Sampah Sayur Menumpuk Pasar Karangploso Jadi Kumuh
Meski harganya meroket, hal itu ternyata tidak berdampak pada penurunan jumlah penjualan. Suroto justru mengaku permintaan cenderung meningkat. Rata-rata ia dapat menjual daging ayam mencapai 250 Kilogram per hari.
"Apalagi dalam momen Maulid Nabi, memang harga daging ayam cenderung naik, apabila dilihat dari tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Kenaikan harga yang terjadi secara bertahap tersebut hingga kini masih berlangsung. Masyarakat pun harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli daging ayam. (Simon Bagus & Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri