SURABAYA - Keberanian Siswa SDN Putat Jaya 1, Surabaya saat melawan dan menggagalkan pelaku perampasan HP milik temannya, di Jl. Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya, pada Sabtu ( 21/1/23 ) lalu. Atas keberaniannya tersebut, Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya memberikan Apresiasi dan Hadiah kepada 3 Siswi.
Apresiasi tinggi diberikan Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya, Kompol. Muhammad Irfan kepada 3 Siswi SDN Putat Jaya 1, dengan mendatangi sekolah yang berada di Jl. Dukuh Kupang Surabaya, Kamis ( 2/2/23 ) pagi.
Kompol. Muhammad Irfan mengucapkan terima Kasih kepada 3 Siswi SDN Putat Jaya 1, Surabaya yang berhasil menggagalkan aksi pelaku perampasan HP.
"Kita memberikan reward kepada adik - adik ini, khususnya dari Polsek Dukuh Pakis terkait motivasi atau keberaniannya", Kata Kompol Muhammad Irfan.
Baca Juga : Konser Pembukaan Porkab Tuban Diwarnai Tawuran Antar Penonton
Atas keberanian ketiga siswa ini, nantinya bisa timbul keberanian dari teman - teman lainnya di SDN Putat Jaya. Karena itu, Kepolisian mengimbau kepada siswa agar tidak membawa HP atau menggunakan aksesoris perhiasan.
"Kami juga mengimbau kepada siswa agar tetap berhati - hati dan jangan sampai membawa barang ( HP ) atau perhiasan yang bisa menimbulkan kejahatan", tegasnya
Sementara itu, ketiga siswa kelas 6 yang menerima reward atas keberaniannya, yakni inisial ( DM ) korban sekaligus pemilik HP, serta ( AG ) siswi yang melawan pelaku dan ( CR ) mengaku berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Kapolsek Dukuh Pakis.
Baca Juga : Lina Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan
DM, korban atau pemilik HP menceritakan awal mula didatangi pelaku. Pada saat itu bersama teman - temannya sedang duduk di Jl. Dukuh Kupang 16, Surabaya, pada Sabtu ( 21/1/23 ) lalu, tiba - tiba didatangi pelaku dengan membawa pisau dapur langsung merampas HP.
"Awalnya tidak tau, tiba - tiba ada orang mendatanginya dan dikira pelaku penculikan. Karena pelaku yang membawa pisau langsung mengarahkan ke bagian leher saya dan meminta HP saya", Ungkap ( DM ) korban dengan perasaan ketakutan.
Melihat temannya terancam, ( AG ) teman korban langsung berusaha melawan pelaku. Berbekal Nasehat orang tuanya, agar tidak takut melawan penjahat. "Saya dengan spontan langsung melawan pelaku, setelah melihat teman saya terancam dan meminta tolong. Saya tidak takut", Tegas ( AG ) siswa pemberani.
Baca Juga : Tak Hanya Luka Fisik, Venna Melinda Alami Trauma Psikis
Atas kejadian tersebut, Pihak Sekolah langsung berkoordinasi dengan Walimurid dan mengimbau agar anak - anaknya tidak dibawakan HP karena sudah menjadi aturan untuk melarang siswa membawa HP ke sekolah.
Reporter : Bagus Setiawan
Editor : Vita Ningrum