Menu
Pencarian

Forum Astronom wadul Brida Jatim Tolak Penutupan LAPAN Watukosek Pasuruan

Portaljtv.com - Kamis, 23 Februari 2023 16:38
Forum Astronom wadul Brida Jatim Tolak Penutupan LAPAN Watukosek Pasuruan
Fokalis menyampaikan aspirasi ke BRIDA Jatim

SURABAYA - Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas (Fokalis) Jatim menyampaikan aspirasinya yang menolak penutupan Lapan Watukosek atau yang saat ini telah berubah nama menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan.

Fokalis Jatim mendatangani Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jatim menyampaikan aspirasi dan meminta fasilitasi agar BRIN Pasuruan tidak ditutup dan tetap dioperasionalkan sebagaimana sebelumnya.

Ditemui langsung oleh Kepala Brida Jatim Andriyanto, para anggota Fokalis Jatim menyampaikan sejumlah alasan dan urgensi agar BRIN Pasuruan dipertahankan di Jawa Timur.

“Ada beberapa poin urgensi mengapa kita ingin BRIN atau Lapan Watukosek Pasuruan tetap dipertahankan di Jatim. Karena tempat ini memiliki fungsi riset dan edukasi yang sangat penting,” kata Ketua Fokalis Jatim Mohammad Toyyib.

Baca Juga :   Forum Astronom wadul Brida Jatim Tolak Penutupan LAPAN Watukosek Pasuruan

“Di BRIN Pasusuan ini satu satunya di Indonesia yang memiliki kapasitas untuk meneliti ozon. Di sini memiliki teleskop khusus peneletian matahari dengan berat 4 ton dan 2 ton,” lanjut Toyyib.

Jika dilakukan pemindahan sesuai rencana BRIN ke Pare-Pare maka dikhawatirkan akan menyebabkan degradasi kualitas alat secara signifikan bahkan dampak fatal. Padahal alat astronomi membutuhkan akutasi sangat tinggi karena objek yang menjadi fokus penelitian berjarak sangat jauh di angkasa.

“Selama penutupan BRIN Lapan Watukosek, semua teleskop ini beswrta alat-alat lainnya sudah diamankan, dilindungi bagian pentingnya dan selalui dirawat. Itu bukti didedikasi kami yang totalitas luar biasa,” katanya.

Berikutnya BRIN Lapan Watukosek ini juga memiliki observatorium. Yang jika diduplikasi tentunya sangat sulit untuk dolaksanakan karwna terdapat peralatan seperti teropong yang kalibrasinya juga bergantung pada akurasi dan desain bangunan.

Tidak hanya itu, BRIN Lapan Watukosen juga telah menjalin kerjasama internasional dengan banyak pihak bergengsi. Yang mana jalinan kerja sama itu dapat terjalin setelah mereka memenuhi sejumlah syarat berat. Seperti dengan Nasyional Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat, Nasiobal Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Solar Influence Data Analysis Center (SIDC) Belgia, dan juga National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) Jepang.

“Keunggulan kerjasama internasional ini tidak bisa terwujud jika infrastruktur BRIN Lapan Watukosek berpindah koordinat, karena erat kaitannya dengan lokasi fisik yang strategis,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Toyyib juga mengatakan bahwa BRIN Lapan Watukosek itu memiliki fungsi edukasi. Karena sering dijadikan tempat belajar dari sekolah maupun kampus.

“Untuk itu kami meminta agar BRIN Lapan Watukosek bisa dibuka dan dioperasionalkan kembali,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Brida Jatim Andriyanto mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh penyampaian aspirasi ini. Pihaknya akan membuat rekomendasi untuk disampaikan pada Gubernur Jawa Timur. Namun pada prinsipnya Andriyanto mendukung dibukanya kembali BRIN Lapan Watukosek.

“Yang mengambil keputusan adalah gubernur. Namun ada opsi yang bisa diambil seperti BRIN Lapan Watukosek diakuisisi atau nanti formatnya seperti apa, bisa jadi UPT kita, atau bagaimana. Yang jelas bisa tetap dioperasionalkan,” tegasnya.

Reporter: Dewi Imroatin

Editor:Vita Ningrum 





Berita Lain