PROBOLINGGO - Dengan memasang banner bergambar Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah Kab. Probolinggo Ugas Irwanto disekitar Kantor Bupati Probolinggo, Mahasiswa Probolinggo yang bergabung dalam Pergerekan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Probolinggo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati pada Kamis siang (15/6/23).
Mereka memasang banner bergambar wabup dan sekda tak lazim, yakni dengan menutup bagian mata ke duanya dengan garis hitam.
Ratusan mahasiswa ini geram, sejak pemimpinan Kabupaten Probolinggo diambil alih Timbul Prihanjoko selaku Wabup dan Ugas Irwanto selaku Sekda, Kab. Probolinggo masih masuk kabupaten termiskin di Jawa Timur.
Mereka menilai keduanya gagal mengelola APBD dan pengentasan kemiskinan. Selain itu, mahasiswa membawa poster bertuliskan kecaman serta batu nisan.
Baca Juga : Puluhan Sopir Truk Logistik Gelar Aksi Demonstrasi di Pelabuhan Tanjungwangi Tolak Pembatasan 16 Hari
Menurut Ketua PMII Cabang Probolinggo, Abu Rizal Hakim, kami menuntut agar Pemkab segera menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Probolinggo.
"Mereka (wabup dan sekda), belum bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan, di Jatim Kabupaten Probolinggo masih masuk 4 besar kabupaten termiskin,"katanya.
Keinginan mahasiswa untuk menggelar diskusi dengan wabup dan sekda akhirnya gagal setelah keduanya tidak menemui mahasiswa dengan alasan banyak kegiatan.
Baca Juga : HMI Tuntut Aparat Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM
Jalannya unjuk rasa, mahasiswa ditemui beberapa pejabat di lingkungan pemkab, mulai staf ahli hingga inspektorat.
"Kami kecewa wabup dan sekda tidak menemui kami, kami ingin berdiskusi apa kesulitan dalam pengentasan kemiskinan, selain itu pengelolaan APBD harus terbuka,"tambahnya.
Abu manambahkan, aksi ini tidak berhenti disini, dan akan ada aksi-aksi selanjutnya.
Baca Juga : Massa Tolak Reklamasi Surabaya Waterfront, Sebut Proyek Ancam Ekosistem
"Kami (PMII) akan kembali menggelar unjuk rasa sampai wabup dan sekda mau menggelar diskusi dengan mahasiswa." Pungkasnya.
Sementara Ugas Irwanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, dia minta maaf tidak bisa menemui mahasiswa karena ada pembukaan rakor dan sensus pertanian.
"Aksi mahasiswa membuat saya termotivasi dalam mengelola APBD secara terbuka dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk akdemisi agar kemiskinan segera teratasi. "Tandasnya melalui pesan suara.
Baca Juga : Mahasiswa dan Masyarakat Minta Polisi untuk tidak 'Arogan' ke Pengunjuk Rasa
Reporter: Farid Fahlevi
Editor:Vita Ningrum