KEDIRI - Penyuluhan pertanian bertajuk "pembuatan pupuk organik" yang diinisiasi sukarelawan Mak Ganjar rupanya memunculkan partisipasi dari ratusan masyarakat yang mayoritas penduduknya adalah petani. Sejak pagi, warga setempat tampak memadati acara edukasi ini.
Kegiatan ini dilakukan di Dusun Genang, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Rabu (22/11/2023).
Siti Zulaikha (50) selaku petani setempat mengaku kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Bahkan menurut dia, harga pupuk nonsubsidi yang diperjualbelikan juga cukup mahal.
"Sulit mas (dapet pupuk subsidi), angel wes," kata dia.
Keberadaan Mak Ganjar dengan penyuluhan pertanian bertajuk "pembuatan pupuk organik" seakan menjawab keresahan yang dialami para petani saat ini. "Bermanfaat banget wis, ke depanne we iso penuhneh neluh (bisa terpenuhi)," jelas Siti.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jawa Timur, Hariza Farwa mengungkapkan pupuk organik yang dibuat ini berasal dari rempah-rempah seperti bawang merah dan buah-buahan yakni nanas dan pisang.
Mak Ganjar menghadirkan pemateri penyuluh pertanian, Hariyanto yang memang ahli di bidang pupuk organik.
Pemakaian pupuk organik, lanjut Hariza, tak hanya bermanfaat dalam menekan biaya produksi, tetapi juga berdampak pada meningkatnya produksi dan memperbaiki lingkungan.
"Kami ingin mengajak mereka untuk lebih sehat baik dari hasil panennya dan juga dari tanahnya jadi beralih sedikit ke pupuk organik jadi sedikit-sedikit untuk mengenalkan mereka biar nanti bisa beralih," kata Hariza.
Dia berharap, Mak Ganjar bisa mendorong tumbuhnya industri kecil berskala rumah tangga untuk memproduksi pupuk organik dengan bahan tergolong murah dan hasilnya bisa diperjualbelikan.
"Sebenernya untuk acara ini selain mereka untuk konsumsi sendiri ya, sebagai konsumsi sendiri, mereka saya berharap bisa terus menjadi pengetahuan baru dan bisa menjadi bisnis baru untuk mereka dan terus diproduksi," ungkap dia.(Ayul Andhim)
Editor : M Fakhrurrozi