SURABAYA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur (Disperpusip Jatim) terus berinovasi dalam meningkatkan literasi di masyarakat. Pada puncak acara Gebyar Literasi 2024, yang digelar Selasa (8/10/2024), Disperpusip Jatim meresmikan Museum Galeri Majapahit dan Wali Limo. Museum berbasis teknologi digital ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah Majapahit dan peran para wali dalam penyebaran Islam di Jawa.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Disperpusip Jatim dalam memperkuat literasi di kalangan masyarakat, termasuk melalui peluncuran galeri ini," ujar KH Akhmad Jazuli, Asisten 3 Sekdaprov Jatim, saat meresmikan galeri tersebut.
Tak hanya itu, inovasi literasi digital bertajuk Moco, Mlebet Griyo atau Percoyo juga diluncurkan. Program ini memberikan akses literasi digital secara gratis bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Angkatan Laut di Jawa Timur. Tiat Suwardi, Kepala Disperpusip Jawa Timur, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan memperluas akses bacaan digital bagi masyarakat, sehingga kegemaran membaca semakin meningkat.
"Kami berharap masyarakat semakin antusias untuk membaca dan memanfaatkan keberadaan perpustakaan, baik secara langsung maupun melalui teknologi digital," kata Tiat Suwardi, dalam acara yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Sejak 14 September lalu, Disperpusip Jatim telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan. Acara seperti pameran lukisan dan ilustrasi buku, lomba bertutur, dan lomba perpustakaan meramaikan perayaan, yang berpuncak pada Gebyar Literasi 2024. Selain itu, bazar yang menampilkan produk buku dan UMKM turut digelar untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. (Selvy Wang/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe