SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melaui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana bakal menambah armada bus sekolah.
Hal tersebut bertujuan sebagai peningkatan layanan berupa transportasi bus sekolah yang ramah terhadap pelajar.
Antusiasme tinggi yang ditunjukkan dengan adanya bus sekolah ini juga membuat Pemkot Surabaya berusaha mengoptimalkan layanan.
Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan permintaan bus sekolah cukup tinggi, terutama pada pagi hari dan sore hari.
Baca Juga : Ribuan Siswa di Surabaya Setiap Bulan Sudah Rasakan Manfaat Bus Sekolah
"Demand-nya cukup tinggi. Memang layanan ini kami sediakan pada pagi hari waktu mengantar sekolah dan sore hari pada waktu pulang sekolah," ujar Tundjung, Kamis (5/12/2024).
"Terutama pada lokasi-lokasi pusat daripada pendidikan di Surabaya kami layani dengan beberapa bus," imbuhnya.
Saat ini, Pemkot Surabaya mengoperasikan sembilan armada bus sekolah dengan melayani lima rute utama dan dua rute cadangan
Baca Juga : Kapolresta Malang Sosialisasikan Bahaya Judi Online ke Pelajar SMP
Penggunaan bus sekolah yang meningkat bagi para pelajar di Surabaya ini membuat Pemkot berusaha untuk menambah armada.
Terlebih lagi, terdapat sejumlah wilayah yang belum masuk ke rute atau kawasan yang dilewati bus sekolah.
Tundjung mengungkapkan bahwa akan ada penambahan secara bertahap untuk mendukung kemudahan mobilitas bagi para pelajar.
Baca Juga : Pelajar SMP Ciptakan Aplikasi Anti Pinjol
"Nanti ke depannya secara bertahap akan dilakukan penambahan. Karena memang dampaknya sangat baik terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan, keamanan dari pada siswa," katanya lagi.
Dengan adanya bus sekolah ini, diharapkan muncul kesadaran keselamatan bagi para pelajar. Selain itu, ini juga menjadi sarana untuk mengurangi pelajar di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
Di sisi lain, berkurangnya penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar dapat mengurai kemacetan lalu lintas dan meminimalisasi kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga : Pelaku Begal Payudara Ditangkap Polisi
"Harapannya, para pelajar tidak lagi menggunakan sepeda motor, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas," kata Tundjung menambahkan.
"Tentunya akan meminimalisir biaya perjalanan masing-masing rumah tangga agar tidak menambah biaya transportasi untuk sekolah," ujarnya.
Baca Juga : Ngebut, Roda Depan Motor Patah, Pelajar Terjungkal Hingga Alami Luka Parah
Editor : Khasan Rochmad