PASURUAN - Isak tangis warnai kedatangan ambulance yang membawa 5 jenazah korban kecelakaan bus rombongan ziarah wali yang menabrak truk tronton di Jalan Raya Bungah, Gresik, Minggu (28/1/2024).
Kelima jenazah antara lain Noman Alif Agustyahya (28) dan Untanta Ihza Mahendra (18), yang merupakan kakak beradik. Anik (51) dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17) yang merupakan ibu dan anak. Keempatnya warga Dusun Jetak RT 04/RW 09, Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan.
Sementara satu korban lain adalah Kasmini (63), warga Dusun Sentir, Desa Wedoro, Pandaan, Pasuruan.
Begitu tiba, kelima jenazah langsung disholatkan di masjid. Usai disholatkan, kelima jenazah dimakamkan dengan diiringi isak tangis warga dan keluarga.
Empat jenazah dimakamkan dalam dua liang lahad. Satu liang lahad diisi jenazah kakak-adik Noman Alif Agustyahya dan Untanta Ihza Mahendra.
Sementara satu liang lahad lainnya diisi jenazah ibu-anak, Anik dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani. Sedangkan Jenazah Kasmini dimakamkan di pemakaman Desa Wedoro, Pandaan, Pasuruan.
Sugeng Cahyono, salah satu warga mengatakan para korban dikenal orang yang baik. Mereka ahli ibadah, dan meninggal dalam rangka ibadah.
"Korban orang-orang baik, ahli ibadah. Kami merasa kehilangan," ujar Sugeng.
Sementara itu, Okta, teman Auliyah Mahfiroh mengatakan bila korban anak yang sangat baik.
"Diamata temen baik, ceria suka menolong baik banget, merasa kehilngan sekali," kata Okta.
Sebelumnya, bus rombongan ziarah wali asal Pandaan Pasuruan terlibat laka adu banteng dengan truk di Jalan Raya Pantura Daendels, Desa Kemangi, Bungah Gresik, Sabtu (27/1/2024) malam.
Kecelakaan terjadi saat bus berpenumpang 58 orang ini baru saja berziarah dari makam Sunan Bonang di Tuban. Rencananya rombongan langsung kembali ke Pandaan.
Namun, saat melintas di Bungah Gresik, bus menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan. Diduga kecelakaan disebabkan sopir bus mengantuk hingga melewati markah jalan.(Abdul Majid)
Editor : M Fakhrurrozi