SURABAYA - Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair), Prof Dr Purnawan Basundoro SS M. Hum kembali mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya.
Penghargaan ini didapatkan berkat kontribusinya sebagai tenaga ahli dalam penyusunan Naskah Memori Kolektif Bangsa melalui Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan.
Prof Pur, sapaan akrabnya, melakukan penyusunan naskah tersebut bersama rekannya di FIB Unair yakni Kukuh Yuda Karnanta SS MA dan Sarkawi B Husain SS M. Hum.
"Alhamdulillah, pengajuan itu kemudian disahkan oleh pemerintah Indonesia. Arsip Tugu Pahlawan disahkan sebagai memori kolektif bangsa," kata Prof Pur dalam keterangan, Jumat (6/9/2024).
"Ini bagian dari kontribusi para ahli di Fakultas Ilmu Budaya kepada Pemerintah Kota Surabaya pada khususnya dan kepada Bangsa Indonesia pada umumnya," sambungnya.
Melalui penyusunan naskah tersebut, Prof Pur ingin memberikan nilai guna terhadap arsip, sehingga tidak hanya menjadi tumpukan kertas.
"Kita ingin menunjukkan kalau arsip itu sesuatu yang penting baik untuk penelitian atau kepentingan sosial yang lain," tegasnya.
Tentu diraihnya perhargaan tersebut membuat dirinya senang. Sebab, itu merupakan bentuk pengakuan bagi keilmuan dan profesinya sebagai seorang dosen.
"Yang paling penting adalah bahwa tenaga dan pikiran saya itu bisa dimanfaatkan oleh siapapun yang membutuhkan," alumnus Universitas Gadjah Mada itu menambahkan.
"Jadi saya punya keahlian dalam bidang sejarah maka siapapun yang membutuhkan keahlian saya silakan dimanfaatkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Prof Pur sudah dua kali menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya. Penghargaan pertama sebagai pelestari cagar budaya dan kedua sebagai penyusun eksiklopedi sejarah dan budaya Surabaya.
Editor : A.M Azany