Menu
Pencarian

Dari Surabaya ke Paris: Kiprah Desainer Barbie Awliya Harumkan Wastra Nusantara di Pasar Global

Portaljtv.com - Kamis, 30 Januari 2025 14:05
Dari Surabaya ke Paris: Kiprah Desainer Barbie Awliya Harumkan Wastra Nusantara di Pasar Global
Desainer muda asal Surabaya, Barbie Awliya berhasil membawa nama Indonesia ke panggung mode internasional melalui brand LD. (Istimewa)

Dunia fashion adalah ruang tanpa batas. Tren terus berganti seiring perkembangan zaman, namun kecintaan terhadap wastra nusantara terus abadi. Kolaborasi antara tren dan warisan budaya itu menciptakan peluang bagi para desainer muda Indonesia untuk terus berinovasi.

Salah satu nama yang bersinar dalam dunia mode adalah Barbie Awliya, desainer muda asal Surabaya. Tidak hanya piawai mengolah kain tradisional seperti kebaya dan batik, ia juga berhasil membawa nama Indonesia ke panggung mode internasional melalui brand LD.

Sejak usia dini, Barbie sudah menunjukkan kecintaannya pada seni dan fashion. Bakat alaminya mulai terlihat sejak masa sekolah dasar. Ketika itu, dia kerap kali mendapat nilai memuaskan untuk mata pelajaran seni.

Beranjak remaja tepatnya pada usia 12 tahun ia mengikuti kursus fashion pertamanya demi mempelajari dasar-dasar desain. Tiga tahun berselang, Barbie berhasil membuktikan kemampuannya dengan menggelar fashion show tunggal pertama. Menampilkan koleksi batik ready to wear yang memadukan gaya tradisional dan modern.

“Saya memang sudah menyukai batik sejak kecil. Selain karena terpengaruh mama, saya jua kagum dengan proses pembuatannya yang sarat makna. Saya sering berkunjung ke tempat-tempat produksi batik untuk melihat langsung proses mencanting dan mengeksplorasi pola-pola baru,” ungkap Barbie.

Lulus dari bangku SMA, Barbie mengambil keputusan berat untuk meninggalkan Indonesia. Ia memaksa diri untuk terpisah jauh dari sang ibu, hidup sendiri, dan mulai mandiri. Istituto Marangoni Paris yang merupakan salah satu sekolah mode terbaik di dunia jadi pilihannya untuk melanjutkan pendidikan. Langkah itu membuka pintu bagi mimpinya untuk membawa warisan budaya Indonesia ke pasar global.

Menghabiskan masa remaja di Paris tentu tidak mudah. Barbie mengaku sempat mengalami culture shock, terutama dalam menghadapi masyarakat Paris yang lebih individualistis dan kompetitif dibandingkan Indonesia. Namun, ia melihat tantangan itu sebagai pelajaran yang membentuk dirinya menjadi pribadi mandiri dan lebih kuat.

Selama kuliah di Paris, Barbie rajin mengikuti perkembangan tren mode dunia. Ia memanfaatkan akses eksklusifnya ke berbagai majalah fashion internasional untuk memperluas wawasan dan mencari inspirasi.

“Saya selalu mengamati tren dunia dari berbagai kanal. Seperti saat di Paris berlangganan majalah-majalah fashion yang membantu saya memahami apa yang sedang menjadi tren. Itu semua saya kombinasikan dengan identitas budaya Indonesia dalam karya,” terangnya.

Di usia 17 tahun, Barbie tidak hanya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, tetapi juga mulai berkiprah di industri fashion internasional. Tekadnya membuahkan hasil ketika ia sukses membuka dua butik di Paris, tepatnya di Paris 8 dan Paris 13. Kedua butik itu menjadi pusat promosi batik dan kebaya Nusantara di tengah-tengah kota mode dunia

Dalam setiap karyanya, Barbie Awliya selalu memastikan bahwa identitas budaya Indonesia tetap terjaga. Melalui brand batik LD, ia merancang koleksi yang memadukan kain tradisional seperti batik dengan cutting modern yang sesuai dengan selera pasar global.

Salah satu koleksi terbarunya menggabungkan keindahan batik dengan gaya bangsawan Eropa kuno. Barbie merancang dress lengan panjang berbahan sutra dengan motif batik dari berbagai daerah di Indonesia, seperti batik Solo, Pekalongan, dan Cirebon. Untuk memberikan kesan elegan, ia menambahkan bustier berwarna komplementer.

“Eropa sangat menghargai seni, jadi corak batik Indonesia sangat cocok dengan selera mereka. Tapi yang terpenting, saya tetap mempertahankan keaslian pola batik itu sendiri,” ujarnya.

Koleksi ini dibuat menyesuaikan musim dingin di Paris, dengan bahan yang hangat namun tetap nyaman dipakai. Barbie juga memastikan desainnya terlihat modern dan elegan, sehingga bisa diterima baik oleh pasar muda maupun dewasa.

Meski sukses di Paris, Barbie tidak melupakan tanah air. Pulang ke “rumah”, ia langsung membuka butik pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Jalan Ngagel Timur No. 23, Surabaya. Butik ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan pasar dalam negeri terhadap koleksinya.

“Saya ingin masyarakat Indonesia juga bisa menikmati karya-karya saya. Surabaya menjadi pilihan pertama karena di sinilah saya lahir dan tumbuh. Setelah itu, saya bermimpi untuk membuka butik di Bali dan Jakarta,” ungkap Barbie.

Selain mendesain busana, Barbie juga berkomitmen untuk membantu pembatik lokal. Ia menggunakan kain dari berbagai daerah di Indonesia, memberikan kontribusi nyata kepada para pengrajin. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari misinya untuk mendongkrak popularitas batik di mata dunia.

“Saya ingin batik tidak hanya dipakai di acara formal, tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Dengan cara ini, saya berharap semakin banyak orang di dunia yang mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia,” tutup Barbie.

Melalui kerja keras, dedikasi, dan kecintaannya terhadap wastra nusantara, Barbie Awliya telah membuktikan bahwa desainer muda Indonesia mampu bersaing di panggung mode dunia. Kiprahnya adalah inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Indonesia. (*)

Editor : Portal Jtv





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.