SURABAYA - Di tengah ramainya persaingan bisnis kuliner, ada sebuah inovasi yang berhasil menarik perhatian banyak pecinta makanan tradisional. Bu Ima, seorang warga dari Jalan Jojoran V Timur Blok B, No.3, Mojo, Gubeng, Surabaya, telah menciptakan kreasi baru yang unik dan lezat yaitu Botok Telur Asin.
Botok adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang biasanya terbuat dari ampas kelapa yang dicampur dengan berbagai bumbu dan dibungkus dengan daun pisang, kemudian dikukus. Namun, inovasi yang dilakukan oleh Bu Ima membawa botok ke level yang berbeda. Botok Telur Asin adalah perpaduan antara kelezatan botok tradisional dengan telur asin, memberikan cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Bu Ima awalnya menjalankan usaha telur asin. Namun, ia sering menghadapi masalah dengan telur-telur asin yang retak atau pecah sebelum dimasak, sehingga tidak bisa dijual. Bu Ima pun berpikir untuk memanfaatkan telur-telur tersebut dengan cara yang berbeda.
Baca Juga : Raih Manisnya Untung dari Keripik Pisang Jelang Lebaran
"Saya kan usaha telur asin, telur asin yang sudah di proses seperti ini, dicuci, saya mikir kok ini banyak yang retak terus banyak yang pecah sebelum dimasak itu ya, akhirnya saya berpikir untuk apa ya ini, kalau di jual lagi kan otomatis tidak laku, mungkin bisa ya saya pergunakan atau saya inovasi untuk bikin botok telur asin," kata Bu Ima kepada Portal JTV.
Tentu saja, inovasi ini tidak langsung berhasil. Bu Ima mengalami beberapa kegagalan selama proses produksi. Awalnya, ia merasa bahwa membuat botok terlalu rumit dan memakan waktu lama. "Saya awalnya kan namanya botok itu kayak aduh, terlalu rumit, terlalu lama untuk prosesnya," ungkap Bu Ima.
Baca Juga : Resep dan Cara Membuat Cheesecuit yang Viral, Si Manis yang Bisa Naikin Mood Kamu!
Namun, semangatnya tidak surut. Bu Ima mulai dengan memberikan hasil percobaannya kepada tetangga untuk mendapatkan masukan. "Saya berikan ke tetangga dulu kurang apa," tambahnya.
Salah satu tips yang akhirnya membantu Bu Ima dalam menciptakan botok yang sempurna adalah menggunakan kelapa muda alih-alih santan. "Bikin botok jangan pakai santan, pakai kelapa muda, ciri khasnya botok itu kan kelapa muda," jelas Bu Ima.
Setelah dua minggu mencoba dan memperbaiki resepnya, Bu Ima akhirnya merasa bahwa rasa botok telur asin buatannya sudah cukup baik untuk dijual.
Baca Juga : Rayakan Ramadhan dengan Penuh Makna di Kampung Ramadhan JTV 2025
Ternyata, inovasi Bu Ima diterima dengan baik oleh masyarakat. Botok Telur Asin buatannya kini banyak dipesan oleh berbagai kantor di sekitar Surabaya dan dikenal dengan nama "Botok Mak Ima".
Keberhasilan Bu Ima dalam mengembangkan Botok Telur Asin tidak hanya menunjukkan kreativitas dan ketekunan, tetapi juga memberikan inspirasi bahwa dengan sedikit inovasi, kita bisa menciptakan sesuatu yang baru dari bahan yang mungkin dianggap tidak berharga.
Baca Juga : Makin seru! Ada Wahana Rainbow Slide di Kampung Ramadhan Sidoarjo
Jadi, bagi Anda yang ingin mencoba sensasi baru dari makanan tradisional, Botok Telur Asin Bu Ima adalah pilihan yang wajib dicoba. (*)
Editor : Iwan Iwe