LUMAJANG - Upaya penyelidikan kasus pencurian sepeda motor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Balai Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, mengalami kendala serius. Aparat kepolisian kesulitan mengungkap identitas pelaku karena kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian sudah tidak berfungsi sejak April 2025.
"Polres Lumajang telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan CCTV yang terpasang di balai desa. Namun, berdasarkan hasil pengecekan, DVR CCTV tersebut sudah mati sejak bulan April," ungkap Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, Kamis (7/8/2025)
Ipda Untoro menegaskan, meski tidak dapat mengandalkan rekaman CCTV, penyelidikan akan terus berlanjut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi serta menelusuri bukti-bukti lainnya yang ditemukan di lapangan. Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, dua unit sepeda motor milik mahasiswa KKN hilang saat diparkir di halaman Kantor Balai Desa Alun-alun pada Rabu (6/8/2025) dini hari. Sepeda motor tersebut masing-masing milik Thoriq, mahasiswa UNEJ, dan Ika Wahyu, mahasiswa UIN KHAS Jember. Pencurian diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat para mahasiswa sedang tertidur di dalam ruangan.
Baca Juga : Diduga Hendak Mencuri, Pria di Lumajang Babak Belur Diamuk Warga dan Motornya Dibakar
Menindaklanjuti insiden tersebut, Universitas Jember langsung menarik seluruh mahasiswa KKN dari Desa Alun-alun demi menjaga keamanan serta kondisi psikologis para peserta. Program KKN yang semula dijadwalkan berlangsung hingga 20 Agustus 2025 itu pun terpaksa dihentikan lebih awal. (*)
Editor : A. Ramadhan