SIDOARJO - Dalam rangka nguri nguri budaya Jawa, anggota DPRD Jawa Timur dari partai PAN dapil SIdoarjo cak Khulaim Junaidi menghadiri kegiatan yang diadakan forum pamong kebudayaan Sidoarjo di desa Grabagan kecamatan Tulangan Sidoarjo. Acara ini diadakan untuk menyambut bulan Sapar dan berakhirnya bulan Suro dengan mendedangkan doa doa dalam tembang mocopat.
Dalam rangka nguri nguri budaya Jawa cak Khulaem Junaidi Senin malam (5/08/2024) menghadiri kegiatan pungkasan suro mapak sapar yang diadakan forum pamong kebudayaan Sidoarjo dengan mendendangkan doa doa dalam bentuk tembang macopat yang juga diajarkan para wali songo tepatnya di desa Grabagan kecamatan Tulangan Sidoarjo.
Para budayawan yang hadir dalam kegiatan ini bergantian membaca tembang tembang mocopat yang ada dan didendangkan dengan syahdu seperti mas kumambang dan lain lain.
Secara khusus cak Khulaem Junaidi mengapresiasi kegiatan ini Sidoarjo adalah kabupaten yang kaya akan tradisi, ritus objek pemajuan kebudayaan juga kesenian. Dengan melestarikan budaya ini juga diharapkan geliat ekonomi bisa tumbuh dari sini termasuk kekayaan kuliner tradisional seperti dengan adanya berbagai macam bubur seperti bubur suro srintil dll. juga kuliner tradisional lainnya ada klanting, srawut juga ketan.
Baca Juga : Sajikan 1.500 Porsi Lontong Cecek, Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI di Jayandaru Parade Selera Rasa
Gen Z juga diharapkan tidak lupa dengan nilai nilai adat jawa membiasaan sapaan kulonuwun jika akan masuk rumah orang, amit dan kata monggo.
“Dengan melestarikan melakukan pemajuan kebudayaan, banyak kemanfaatan ekonomi yang bisa didapat. Di desa desa panggung kesenian bisa dihidupkan kembali. para ibu ibu UKM juga bisa menjajakan kuliner tradisional dengan begitu kita turut melestarikan kuliner kita, tidak selalu disuguhi dengan makanan luar negeri. PAD juga bisa ditingkatkan berawal dari desa dan ekonomi bisa bertumbuh lebih baik kalau kita mau melestarikan kebudayaan lewat mbangun deso noto kuto”, ucap cak Khulaim lagi.
Sementara itu para budayawan berharap ke depan ada sosok pemimpin di Sidoarjo yang peduli dengan kebudayaan seperti halnya cak khulaim ini. Ainul Yakin ketua Forum Pamong Kebudayaan Sidoarjo menyatakan bila saat ini anggaran untuk kebudayaan di Sidoarjo masih sangat kecil hanya 150 juta rupiah saja. Diharapkan jika cak Khulaim terpilih sebagai pemimpin Sidoarjo, maka akan lebih peduli untuk nguri nguri budaya jawa.
Baca Juga : Jayandaru Parade Selera Rasa Digelar September Ini, Catat Tanggalnya dan Ikuti Keseruannya!
“Masa depan Sidoarjo saat ini membutuhkan pemimpin yang juga mau nguri nguri budaya Jawa, karena ini juga mencakup askep laku sehari hari supaya budaya jawa tetap lestari dan tidak musnah. Dan saya yakin jika cak Khulaim memimpin Sidoarjo hal itu akan terwujud”, jelas Ainul lagi.
Cak Khulaim Junaedi dengan konsepnya mbangun deso noto kuto juga akan membangun Sidoarjo lebih baik dengan terus berupaya melestarikan kebudayaan jawa.
saat ini Cak Khulaim Junaedi akan maju dalam ajang Pilbup di Sidoarjo dan sudah diusung dari partai PAN, namun ia menunggu rekomendasi dari partai lainnya untuk bersama sama memberikan rekomendasi maju dalam kontestasi Pilbub di Sidoarjo.
Editor : Ferry Maulina