TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mulai mengosongkan Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) untuk dialihfungsikan sebagai lokasi sementara pelaksanaan Sekolah Rakyat. Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu guna mengurangi angka putus sekolah di wilayah tersebut.
Sejumlah pegawai terlihat sibuk memindahkan peralatan kerja dan mengosongkan ruangan di Kantor Disperinaker Trenggalek. Rencananya, gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat belajar sementara bagi peserta didik Sekolah Rakyat.
Sementara itu, layanan Disperinaker akan dialihkan ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek agar tidak mengganggu pelayanan publik.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyatakan bahwa tahun ini akan dilakukan penjaringan siswa untuk membentuk rombongan belajar Sekolah Rakyat tingkat SD, SMP, dan SMA.
Baca Juga : Kemensos RI Dukung Program Ketahanan Pangan di Trenggalek
"Sekolah Rakyat ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan formal," ujar Nur Arifin.
Selain menggunakan gedung Disperinaker, Pemkab Trenggalek juga telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare di dekat Pasar Basah untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Namun, proses konstruksi masih menunggu instruksi dan pendanaan dari pemerintah pusat.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di Trenggalek, terutama dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri