SURABAYA - Ninayanti, Caleg DPRD Kota Surabaya dari Partai Gerindra, kembali blusukkan ke kampung-kampung. Kali ini, caleg dapil 5 nomer 6 ini menyapa warga sekitar Jogoloyo RT 6 RW 3 kelurahan Gunung Sari, Surabaya, Rabu (31/1/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Ninayanti menyampaikan ke warga bila dirinya maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Usai menyampaikan pencalegan dirinya, Ninayanti menyerap aspirasi warga yang menginginkan seragam pengajian. Terkait hal ini, Ninayanti mengatakan hal yang wajar karena pengajian merupakan kegiatan untuk mendapat pahala serta seragam pengajian untuk menambah semangat.
“Memang secara tidak langsung, mereka menginginkan sekali adanya seragam pengajian. Dan hal ini saya apresiasi karena memang sesuatu yang positif untuk menambah semangat ibu ibu mengaji. Paling tidak saya juga mendapat pahala,” ujar Ninayanti.
Terkait keluhan warga ini, Ninayanti langsung merespon dengan memberikan baju muslim. Ninayanti berharap baju muslim dapat menambah semangat dalam beribadah. Ninayanti mengaku akan terus blusukan ke kampung-kampung untuk menyerap aspirasi warga.
“Sebelumnya saya memang tidak pernah masuk kampung-kampung di dekat rumah saya, karena kesibukan saya sebagai istri tentara, dan saya juga sibuk bekerja. Kecuali kalau membagikan pada saat Jumat Berkah, baru saya memang keliling kampung, atau pas waktu pandemi dulu saya sering membagikan sembako. Itu jauh-jauh sudah saya lakukan sebelum pencalegan ini,’ ungkapnya,
Ninayanti mengutarakan kegiatan ini merupakan dua hal yang terpisah, antara memberikan sesuatu yang warga inginkan dengan dengan sosialisasi pencalegannya.
“Dan ini bukan daya paksa saya untuk mereka, Insya Allah saya ikhlas dari lubuk hati saya. Jika mereka mengenal saya sebagai warga di situ, kemudian jatuh cinta kepada saya dan ketika suara bulat mereka memilih saya, itu adalah anugerah bagi saya,’ sambungnya
Sementara dalam kegiatan sapa warga ini, Ninayanti berjanji akan membangkitkan usaha pelaku UMKM dan memperhatikan perempuan. Selain itu, dirinya akan memperhatikan masalah sosial, hukum dan infastruktur.
“Ya, mungkn terkat masalah banjir, kemudian masalah pendidikan dengan zonasi, juga mungkin perbaikan infrastruktur dan juga masalah masalah sosial, atau masalah masalah hukum atau pendampingan hukum. Kebetulan saya juga seorang lawyer,’ imbuhnya.(Ayul Andhim)
Editor : M Fakhrurrozi