SURABAYA - Pilpres semakin dekat, bahkan minggu depan sudah memasuki tahapan pendaftaran Capres dan Cawapres. Partai politik pun terbelah dalam mendukung capres dan cawapres.
Kondisi itu pun terjadi di DPRD Jawa Timur, fraksi - fraksi yang merupakan kepanjangan tangan partai pun bersaing mendukung capres masing-masing. Namun, lintas fraksi yang ada di DPRD Jatim dipersatukan dalam perayaan kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi, belum lama ini.
"Fraksi Gerindra, PKB, Nasdem, PDIP dan PKS merayakan Maulid Nabi bersama. Kami sekaligus menyampaikan pesan pesta demokrasi harus riang gembira," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait, Rabu (4/10/2023).
Politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu mengungkapkan, dalam perayaan Maulid Nabi tersebut hadir Fauzan Fuadi dari Fraksi PKB bersama Ma'mulah Harun. Kemudian ada Mahhud dari Fraksi PDI Perjuangan, Suyatni Priasmoro dari Fraksi NasDem dan Lilik Hendarwati dari Fraksi Gabungan PKS, PBB dan Hanura.
Baca Juga : Alumni Ponpes Bata-Bata dan Banyuanyar Dukung Santri Jadi Bupati Jember
Menurut Gus Fawait, mereka ini adalah perwakilan dan representasi fraksi-fraksi yang ada di DPRD Jatim. Dalam momentum Maulid Nabi ini, semuanya bisa bersatu dan merayakan kelahiran nabi dengan khidmat.
"Kami ini dipersatukan oleh cinta, cinta pada Nabi Muhammad yang merupakan junjungan umat Islam," ujar pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember tersebut.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu menambahkan, pihaknya juga dipersatukan oleh cinta pada tanah air, pada NKRI. Sebab, agama mengajarkan cinta pada tanah air sebagian dari pada iman.
Baca Juga : Blusukan Pasar Tanjung Jember, Cabup Fawait Janjikan Perubahan Nasib Pedagang
Karena itu, dengan semangat cinta tanah air sebagai sesama anak bangsa pihaknya harus bersatu. Soal beda dukungan politik, termasuk dalam memilih pemimpin nasional harus disikapi secara dewasa.
"Saya berharap kontestasi pilpres juga disikapi secara dewasa. Diisi oleh adu gagasan. Tidak saling menyerang pribadi, apalagi melancarkan fitnah. Pilpres adalah pesta demokrasi yang harus dijalani dengan riang gembira," pungkas Gus Fawait. (Dewi Imroatin)
Editor : M Fakhrurrozi