LAMPUNG - Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menkopolhukam. Dia akan menyampaikan surat tersebut secara langsung kepada Presiden Joko Widodo setelah mendapatkan jadwal bertemu.
“Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan presiden,” kata Mahfud di Pura Ulun Danu, Lampung. Dia didampingi Yenny Wahid, anggota Dewan Penasihat TPN Ganjar – Mahfud.
Mahfud mengatakan, surat yang disimpan dalam map putih tersebut akan selalu dia bawa hingga pada saatnya nanti bertemu presiden. Dia menambahkan, dirinya memang menunggu momentum untuk mengajukan pengunduran diri sebagai menteri. Selain harus berdiskusi dengan partai pendukung, dirinya juga berkoordinasi dengan pihak Istana.
“Kenapa saya harus mengambil momentum, (karena) penting untuk menyampaikan langsung ke pak presiden, Pak Jokowi, karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan,” beber pejabat asal Madura tersebut.
Baca Juga : DPR Abaikan Putusan MK: PDIP Tak Bisa Ajukan Calon di Jakarta, Kaesang Bisa Jadi Cagub/Cawagub
Mahfud merasa selama 4,5 tahun terakhir sudah bekerja dengan baik dan hati-hati. “Karena kami diberi tugas dengan saling menghormati, maka saya tidak akan tinggal gelanggang colong playu. Saya akan pamit baik-baik,” ujar mantan menteri pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
Baik Presiden Jokowi maupun Mahfud saat ini sama-sama tidak berada di Jakarta. Mahfud berharap begitu berada di Jakarta pada Kamis, bisa langsung mendapatkan jadwal pertemuan. Dia menambahkan, penyampaian pengunduran dirinya secara langsung juga didasari oleh etika.
“Etika itu ekspresi kejujuran. Etika itu ekspresi dari moral. Etika itu ekspresi dari kejujuran,” kata mantan menteri pertahanan itu. Sebelumnya Mahfud menyatakan bahwa dirinya memang diminta mengundurkan diri sebagai menteri oleh capres Ganjar Pranowo. (sof)
Baca Juga : Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea
Editor : Sofyan Hendra