PASURUAN - Banjir yang terjadi di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, telah merendam enam desa dengan ketinggian air yang bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1 meter, pada Selasa (17/12/2024) malam.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang perempuan bernama Kafifah pingsan saat dievakuasi ke rumah saudaranya. Kafifah mengalami kedinginan yang ekstrem dan nyeri dada yang sangat hebat akibat cuaca buruk dan banjir yang melanda wilayah tersebut.
Setelah pingsan, Kafifah segera dibawa ke Puskesmas Winongan untuk mendapatkan perawatan medis. Selain Kafifah, sejumlah warga lainnya juga mengeluhkan gangguan akibat banjir yang bercampur lumpur. Kondisi ini semakin memperburuk situasi mereka yang terjebak dalam banjir yang datang tiba-tiba pada malam hari.
Penyebab banjir kali ini adalah curah hujan yang sangat tinggi sejak siang hingga malam hari, hingga menyebabkan Sungai Rejoso meluap. Sungai tersebut tidak dapat menampung debit air, sehingga air meluber ke pemukiman warga.
Baca Juga : Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokus Evakuasi Warga
"Ibu tadi sudah dievakuasi ke Puskesmas, penyebabnya karena faktir umur dan riwayat stroke, saat banjir datang korban mengalami syok dan pingsan." ujar Muklisin, seorang petugas Tagana.
"Harapan saya semoga pemerintah segera mengatasi banjir yang datang dengan cepat dan tiba-tiba ini, karena dalam seminggu sudah tiga kali kejadian seperti ini." ujar Maryati, seorang warga setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng, yang dihubungi via telepon, menjelaskan bahwa pihaknya masih mendata rumah-rumah yang terdampak banjir.
Baca Juga : Tujuh Kecamatan Terendam Banjir di Ponorogo, Warga Segera Dievakuasi
"Kami sedang melakukan pendataan dan segera membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir," katanya.
Banjir yang melanda Kecamatan Winongan menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Diharapkan penanganan segera dapat dilakukan untuk membantu warga yang terdampak dan meringankan beban mereka, sementara pihak BPBD terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat.(Abdul Majid/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe