JAKARTA - Dalam debat keempat Pilpres 2024, cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menyelipkan singkatan saat mengajukan pertanyaan kepada cawapres Muhaimin Iskandar. Gibran bertanya apakah Muhaimin termasuk anti dengan nikel karena tim kampanyenya kerap menyebut LFP (lithium ferro-phosphate).
“Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong (co-captain Timnas Anies - Muhaimin),” kata Gibran, saat diminta menjelaskan kembali apa itu LFP.
Lalu apa itu LFP?
LFP (lithium ferro-phosphate/LiFePO4), disebut juga lithium iron phosphate, mulai banyak diminati produsen kendaraan listrik. Produsen mobil listrik Amerika Serikat Tesla sedang mengembangkan produk alternatif baterai yang tidak berbasis nikel tersebut.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Presiden Prabowo Titip Pemerintahan ke Wapres Gibran
Di pasar Indonesia, yang sudah menggunakan LFP adalah mobil listrik produksi Wuling, yakni Wuling Air EV. Baterai mobil berbahan dasar LFP dianggap memiliki kapasitas tinggi, bobot lebih ringan, serta tidak gampang kepanasan saat fast charging.
Berbeda dengan lithium-ion yang menggunakan nikel-kobalt, LFP menggunakan fosfat besi sebagai katoda. Inilah yang dianggap akan menjadi masalah besar bagi prospek pengembangan nikel di Indonesia. Apabila produsen mobil listrik global berbondong-bondong pindah ke LFP, nasib hilirisasi nikel yang sedang digalakkan Presiden Joko Widodo menjadi terancam. (sof)
Editor : Sofyan Hendra