JAKARTA - Meski sudah dilarang, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tetap mencoba melontarkan pertanyaan dengan istilah teknis tanpa menyertakan penjelasan. Saat mendapatkan kesempatan bertanya kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, Gibran bertanya tentang cara mengatasi greenflation.
Lalu apa itu greenflation?
Bank Sentral Eropa (ECB) menyebutkan greenflation sebagai inflasi yang disebabkan transisi energi karena harga bahan mentah meningkat sebagai akibat adanya transisi ke energi hijau. ECB menyoroti peningkatan pengeluaran untuk teknologi bebas karbon yang menyebabkan kenaikan harga barang-barang strategis yang menopang infrastruktur tersebut.
Sejumlah negara juga mengatur secara ketat batasan-batasan terkait lingkungan hidup dengan membatasi investasi pada proyek pertambangan yang tidak ramah lingkungan. Pasokan bahan baku pun dibatasi sehingga harga menjadi tinggi. Salah satu contoh nyata dari pengaturan tersebut adalah pemberlakuan pajak karbon di Eropa yang juga memicu kenaikan harga BBM.
Baca Juga : Apa Itu Greenflation, Istilah yang Ditanyakan Gibran kepada Mahfud MD dalam Debat Cawapres
Kampanye besar-besaran untuk menggunakan mobil listrik juga meningkatkan harga litium, bahan utama pembuat baterai mobil listrik. Komoditas ini meningkat hingga 400 persen dan diperkirakan akan terus melonjak.
KPU sebenarnya sudah melarang penggunaan istilah teknis tanpa disertai penjelasan. Saat Gibran diingatkan untuk menyertakan penjelasan, Gibran berkilah bahwa dirinya menganggap Mahfud sudah tahu. “Saya tidak jelaskan karena beliau kan profesor,” kata Gibran, sambil kemudian menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah inflasi hijau.
Pada debat cawapres yang pertama, Gibran juga bertanya dengan istilah teknis kepada Mahfud. Waktu itu, Gibran bertanya tentang carbon storage. (sof)
Editor : Sofyan Hendra