JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik skema penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan pemerintah saat ini. Kritik Anies tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan tentang bansos yang diajukan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat kelima pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
“Harus disadari bahwa bansos adalah bantuan untuk penerima. Bukan bantuan untuk pemberi. Karena itu harus diberikan sesuai kebutuhan penerima,” kata Anies. Mantan gubernur DKI tersebut lantas menyinggung bansos yang dirapel tiga bulan jelang pemilu.
Anies juga mengingatkan agar mekanisme penyaluran bansos dilakukan lewat birokrasi. “Bukan diberikan di pinggir jalan," kata Anies.
Dia menambahkan, bansos merupakan progranm yang dijalankan dari uang pajak yang dipungut dari rakyat. Dengan demikian tidak boleh digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu. “Ini adalah atas nama negara," kata dia.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Salurkan Bansos Kepada 519 Penerima Manfaat di Madiun Raya
Anies mengusulkan agar bansos diberikan dalam bentuk tunai. Menurut Anies, dengan ditransfer langsung ke rekening penerima, juga bisa menghindarkan korupsi pengadaan bansiis. “Kami menyusun bansos plus. Angkanya ditingkatkan, yang belum masuk, masih miskin, dimasukkan," kata Anies.
Ganjar menambahkan, bansos juga harus memperhatikan data. Dia menyinggung data-data dari kepala desa yang diabaikan. “Seolah-olah kita abai soal data ini,” ujarnya. (sof)
Editor : Sofyan Hendra