SURABAYA - Meski sudah dilarang oleh pihak manajemen klub serta UEFA, kelompok suporter klub asal Skotlandia Celtic tetap mengibarkan dan membentangkan ribuan bendera negara Palestina dalam pertandingan fase grup liga Champions Eropa dini hari tadi.
Aksi simpatik terhadap rakyat Palestina ditunjukkan puluhan ribu suporter Celtic yang memenuhi tribun Celtic Park saat pertandingan menghadapi Feyenoord kamis (26/10/2023) dini hari WIB. Kelompok suporter Green Brigade mengibarkan ribuan bendera Palestina sebagai simbol dukungan terhadap warga Palestina yang banyak menjadi korban atas serangan brutal militer Israel. Mereka juga menyanyikan lagu You’ll Never Walk Alone yang ditujukan bagi warga Jalur Gaza.
Aksi ini tetap dilakukan suporter Celtic meski mendapat tentangan dari pihak klub serta konfederasi sepakbola Eropa UEFA.
Dalam pertandingan melawan klub Spanyol Atletico Madrid, Celtic sudah unggul di 4 menit awal pertandingan melalui gol yang dicetak striker asal Jepang, Kyogo Furuhashi.
Atletico kemudian membalas setelah mendapat hadiah penalti pada menit 25. Antoine Grizmann nyaris gagal cetak gol sebelum akhirnya membawa Atletico menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tiga menit berselang Celtic kembali unggul. Tembakan Luis Palma mengoyak gawang Atletico yang dikawal Jan Oblak. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Celtic. Namun Atletico akhirnya samakan kedudukan di babak kedua. Sundulan Alvaro Morata merubah kedudukan kembali imbang.
Atletico sempat harus bermain dengan 10 orang setelah Rodrigo De Paul diganjar kartu merah di menit 82. Namun los Colchoneros mampu pertahankan skor imbang 2-2 hingga akhir pertandingan. Dengan hasil imbang ini. Atletico turun ke posisi kedua grup E digeser oleh Feyenoord yang mengalahkan Lazio dengan skor 3-1.
GRUP E LIGA CHAMPIONS EROPA
MAIN POIN
1. Feyenoord 3 6
2. Atletico Madrid 3 5
3. Lazio 3 4
4. Celtic 3 1
Editor : Alfian Noor R