SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah menyelesaian rekapitulasi suara pada minggu lalu. Namun, 50 nama caleg yang lolos ke DPRD Surabaya periode 2024-2029 sudah bisa diprediksi. Sebagian besar merupakan caleg pendatang baru.
Menariknya, 17 caleg petahana gagal lolos. Perolehan suara caleg petahanan ini tak cukup mengantarkannya kembali ke Yos Sudarso. Bahkan, dari 17 nama petahana yang gagal menjabat Wakil Ketua dan Ketua Komisi.
Keduanya adalah Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony dari Partai Gerindra dan Ketua Komisi D Khusnul Khotimah dari PDI Perjuangan. 17 caleg petahanan yang gagal lolos berasal dari lima dapil dan berbagai Parpol.
Dari dapil satu, caleg petahana yang gagal lolos adalah Pertiwi Ayu Khrisna (Golkar), Norma Yunita (PDIP), Alfian Limardi (PSI) dan Airlangga Justisia (Demokrat).
Sementara dari dapil 2 ada empat caleg petahana yang gagal yakni Khusnul Khotimah (PDIP), Asrhi Yuanita Haqie (PDIP), Elok Cahyani (Demokrat) dan Lembah Setyowati (Golkar).
Sedangkan dari dapil 3 caleg petahanan yang gagal adalah Anas Karno (PDIP), AH Thony (Gerindra).
Empat petahanan gagal lolos dari dapil 4. Mereka adalah Dyah Katarina (PDIP), Badru Tamam (PKB), Tri Indah Ratna Sari (PDIP) dan Tjutjuk Supariono (PSI).
Sementara dari dapil 5 terdapat tiga incumbent yang gagal lolos. Mereka adalah Endy Suhadi (Gerindra), John Thamrun (PDIP), serta Hari Santoso (Nasdem).
Dari 17 caleg petahana yang gagal melenggang ke DPRD Surabaya itu, ada tiga petahana bertarung di DPRD Provinsi. Mereka adalah Camelia Habiba (PKB), Mahfudz (PKB) dan Fatkur Rohman (PKS) yang bertarung di dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo)
Sementara dua petahana bertarung di DPR RI. Keduanya adalah Reni Astuti (PKS) yang maju di Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) dan Akhmad Suyanto (PKS) yang maju di Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang).(Atiqoh Hasan)
Editor : M Fakhrurrozi