NGANJUK - Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar perayaan Hari Jadi ke-1088 Nganjuk di Alun-Alun Nganjuk, Minggu (27/4/2025).
Dalam perayaan ini Pemkab menggelar tasyakuran massal berupa 1.088 tumpeng. Ribuan tumpeng ini dijejer di sepanjang Jalan Ahmad Yani, mengelilingi hingga depan Pendopo Kabupaten.
Ribuan warga memadati area tersebut untuk ikut memeriahkan dan menyukseskan perayaan yang menjadi puncak rangkaian Hari Jadi ke-1088 Nganjuk.
Bupati Nganjuk , Marhaen Djumadi yang hadir bersama jajaran Forkopimda mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi.
Baca Juga : Seluruh Kepala OPD dan Camat Teken Komitmen Bersama Wujudkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Ngajuk yang hari ini kita bersma-sama tasyakuran. Bentuk bersyukur kepada Allah Swt dan para pendiri bangsa ini,” ujarnya dalam pidato sambutannya.
Marhaen menegaskan bahwa jumlah tumpeng disesuaikan dengan usia Kabupaten Nganjuk, yakni 1.088 tahun, mengingat Nganjuk berdiri sejak 10 April 937 Masehi berdasarkan Prasasti Anjuk Ladang.
Selain itu, Marhaen juga mengungkapkan bahwa pekan depan akan dilaksanakan parade budaya yang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca Juga : Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Beri Bantuan Warga Tertimpa Pohon Roboh
“Minggu depan kita parade jarananan sekabupaten Ngajuk juga. Nanti kita mulai dari stadium sampai ke Alu-alun sini,” ungkapnya kepada portaljtv.com.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh warga seperti Purwi Handari dari Desa Jatipungkur, Kecamatan Lengkong, yang bersama warga lain menyiapkan tiga tumpeng dengan nomor 915, 916, dan 917. Ia berharap, ke depan, Nganjuk semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera.
“Nganjuk lebih maju, lebih sejahtera dan lebih bisa melesat jauh,” ucapnya.Tumpeng-tumpeng ini menjadi simbol rasa syukur, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat menuju Nganjuk yang lebih baik.
Baca Juga : Lama mangkrak, RS Kertosono Jadi Kos dan Karaoke
Tumpeng-tumpeng tersebut dihias dengan berbagai kreasi, mulai dari tumpeng nasi lengkap dengan lauk-pauk hingga tumpeng berbahan kue kering. Acara puncak ditutup dengan tradisi rebutan tumpeng oleh warga sebagai wujud kebahagiaan dan rasa syukur atas Hari Jadi ke-1088 Nganjuk. (Alfi Damayanti)
Editor : M Fakhrurrozi