Mengapa Mata Sangat Penting?
Mata adalah jendela dunia. Hampir 80% informasi yang kita serap setiap hari datang melalui penglihatan. Sayangnya, banyak orang baru menyadari betapa berharganya penglihatan setelah muncul masalah serius. Salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan mata khususnya di Indonesia, adalah Diabetik Retinopati.
Apa Itu Diabetik Retinopati?
Diabetik Retinopati adalah kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina yang terjadi akibat diabetes mellitus. Retina berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak sehingga kita bisa melihat.
Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah retina, membuatnya bocor, bengkak, tersumbat, atau tumbuh pembuluh darah abnormal.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan dalam bola mata, terbentuknya jaringan parut, bahkan lepasnya retina (retinal detachment). Akibat paling serius adalah kebutaan permanen.
Siapa yang Berisiko?
- Penderita diabetes mellitus (DM), baik tipe 1 maupun tipe 2.
- Orang dengan riwayat keluarga diabetes (faktor genetik meningkatkan risiko).
- Mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat: pola makan tinggi gula/lemak, kurang olahraga, obesitas.
- Penderita hipertensi dan kolesterol tinggi.
- Perokok aktif.
- Usia di atas 40 tahun, terutama bila ada kombinasi faktor risiko di atas.
Artinya, tidak hanya penderita diabetes yang perlu waspada. Orang sehat dengan faktor risiko juga perlu melakukan pemeriksaan mata secara berkala.
Tahapan Perkembangan Diabetik Retinopati
1. Retinopati non-proliferatif ringan–sedang
- Pembuluh darah retina mulai melemah dan bocor.
- Gejala sering tidak terasa.
2. Retinopati non-proliferatif berat
- Banyak pembuluh darah tersumbat, retina kekurangan oksigen.
- Bisa mulai menurunkan ketajaman penglihatan.
3. Retinopati proliferatif
- Tubuh membentuk pembuluh darah baru yang rapuh dan mudah pecah.
- Terjadi pendarahan vitreous, jaringan parut, atau retinal detachment.
- Risiko kebutaan sangat tinggi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
- Pandangan kabur atau berbayang.
- Muncul bintik hitam (floaters) atau kilatan cahaya.
- Sulit melihat di malam hari.
- Penurunan penglihatan mendadak.
- Area pandangan tampak kosong atau gelap.
Namun, banyak penderita tidak merasakan gejala apa pun hingga penyakit sudah parah. Inilah mengapa pemeriksaan mata rutin sangat penting.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kehilangan penglihatan akibat diabetik retinopati tidak hanya mengurangi kualitas hidup, tetapi juga:
- Membatasi produktivitas kerja.
- Membebani keluarga karena meningkatnya kebutuhan perawatan.
- Menambah biaya pengobatan jangka panjang.
Menurut data internasional, Diabetik Retinopati adalah salah satu penyebab kebutaan tersering pada usia produktif (20–65 tahun). Indonesia, dengan jumlah penderita diabetes yang tinggi, menghadapi ancaman serius bila masyarakat tidak segera sadar.
Bagaimana Cara Mencegah?
- Kontrol gula darah dengan disiplin.
- Atur pola makan: kurangi gula, karbohidrat sederhana, dan makanan berlemak.
- Olahraga teratur minimal 30 menit sehari.
- Kendalikan tekanan darah dan kolesterol.
- Hentikan merokok.
- Rutin periksa mata, meskipun tidak ada keluhan.
Anjuran Pemeriksaan Mata
- Penderita diabetes: minimal 1 kali setahun ke dokter spesialis mata.
- Wanita hamil dengan diabetes: pemeriksaan harus lebih sering karena risiko lebih tinggi.
- Orang dengan faktor keturunan diabetes: lakukan skrining mata sejak usia muda, terutama setelah 30–40 tahun.
- Masyarakat umum: pemeriksaan mata rutin tetap penting, karena banyak penyakit mata lain juga bisa dicegah sejak dini.
Peran Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur
Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur hadir sebagai pusat layanan kesehatan mata rujukan di wilayah Jawa Timur. Dengan dukungan:
- Dokter spesialis mata konsultan vitreo-retina berpengalaman.
- Teknologi mutakhir seperti widefield fundus camera, optical coherence tomography (OCT), dan fasilitas laser retina.
- Layanan komprehensif mulai dari pemeriksaan, pengobatan, hingga operasi vitrektomi bila diperlukan.
Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur berkomitmen memberikan layanan terbaik agar masyarakat tidak kehilangan penglihatannya akibat diabetik retinopati.
Kesimpulan
Diabetik Retinopati adalah ancaman nyata, tetapi bisa dicegah dan dikendalikan bila terdeteksi sejak dini. Pemeriksaan mata rutin adalah investasi sederhana untuk masa depan penglihatan. Jaga kesehatan mata Anda. Segera lakukan pemeriksaan mata rutin di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur.
Karena penglihatan yang baik adalah kunci untuk menjalani hidup dengan mandiri, produktif, dan bahagia. (*)