SURABAYA - Predator seksual masih bergentayangan di Surabaya. Seorang bocah yang masih berusia dibawah 5 tahun menjadi obyek pelecehan seksual di dekat rumahnya di kawasan Jalan Wonosari Lor, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Bocah tersebut dipaksa memegang kemaluan seorang pria yang memakai jaket ojek online di siang bolong. Aksi tak senonoh ini pun viral di media sosial.
Samsul Arifin, paman korban mengatakan, kejadian itu terjadi rabu kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB saat kondisi kampungnya sepi. Saat kejadian, keponakannya bermain di depan rumah bersama adiknya. Pelaku kemudian datang dan memanggil korban berinisial AR, yang masih berusia 4 tahun.
Pelaku tiba-tiba mengeluarkan kemaluannya dan meminta balita itu memegangnya. Akibat aksi tak senonoh ini, korban mengalami trauma. Kejadian itu juga sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Baca Juga : Viral, Bocah Balita Dipaksa Pegang Kemaluan Pria Ojek Online
“Korban ini sempat dipanggil sama pelaku tapi tidak mau. Dipanggil lagi tapi tetap tidak mau. Sampai akhirnya dipaksa memegang kemaluan pelaku," kata Samsul Arifin.
Samsul menambahkan, dalam aksinya pelaku memaksa korban tanpa berbicara. Pelaku hanya memberi isyarat agar korban tidak berteriak.
"Sepertinya ada paksaan. Anaknya saat ditanya melihat tangan pelaku menutup mulutnya," tambahnya.
Baca Juga : Bertabrakan dengan Pelajar SMP di Diponegoro, Driver Ojol Alami Patah Tulang
Samsul mengungkapkan bila pelaku sudah mondar-mandir di kampung korban.
"Ada warga yang melihat bila sehari sebelum kejadian ada yang melihat bila pelaku mondar mandir di lokasi," terangnya.
Sementara itu, Ipda M. Mustofa, Kanit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa korban dan saksi. Pelaku diidentifikasi beraksi seorang diri.
Baca Juga : Bertabrakan di TL Kartini, Driver Ojol dan Pemotor Wanita Sama-sama Terluka
"Pelaku sementera teridentifikasi seorang diri seperti yang ada dalam video viral tersebut. Sementara pakai pakaian Ojol, kita masih mendalami kasus tersebut,” ujar Ipda M. Mustofa.
Akibat kasus ini, korban mengalami trauma dan pelaku dalam pengejaran Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.(Juli Susanto)
Editor : M Fakhrurrozi