SURABAYA - Proses pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS Surabaya (Ketum PP IKA ITS) terus bergulir.
Setelah penetapan bakal calon ketua umum (bacaketum) yang menyisakan 7 (tujuh) nama alumni terbaik ITS Surabaya yakni Faizal Djoemadi, Jogjo Susilo, Pradipta Dinar, Munadi Herlambang, Wiluyo Kusdwiharto, Muhammad Fauzan, dan Boy Robyanto.
Sesuai dengan jadwal Pemilu yang telah ditetapkan KPU Kongres IKA ITS 2024 maka para bacaketum telah melewati debat pertama di Bandung pada sabtu (8/6/2024) silam.
Dalam debat yang dilaksanakan secara Hybrid di Gedung Merah Putih Telkom, bacaketum IKA ITS no.5 Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan visi-nya untuk menjadikan IKA ITS sebagai wadah alumni yang mampu berperan aktif untuk kemajuan ITS dan Alumninya.
“IKA ITS Surabaya sebagai sebuah organisasi dengan jumlah alumni yang terus bertambah setiap tahunnya memiliki tanggung jawab besar terhadap kemajuan ITS dan seluruh anggotanya di berbagai wilayah di Indonesia hingga luar negeri," tutur Wiluyo yang juga menjabat Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero).
Visi besar yang diimpikan Wiluyo bagi IKA ITS Surabaya dituangkan dalam program ‘5C Next Level’ yaitu Country Next Level, Community Next Level, Campus Next Level, Career Next Level, dan Connecting in Business Next Level.
“Menjadi Ketua PP IKA ITS tentu mesti berpikir lebih luas dari yang selama ini saya lakukan sebagai Ketua IKA ITS PWJR, karena PP IKA ITS ini wilayah kerjanya nasional maka perlu semakin banyak kontribusi real IKA ITS bagi perkembangan karir anggotanya, konektivitas bisnis stakeholders yang terkait, pengembangan komunitas khususnya yang berada di bawah naungan ITS dan IKA ITS, peningkatan kualitas kampus ITS, serta tentu saja kontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia” tambah Wiluyo yang saat ini juga mengemban Amanah sebagai Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
Mengimplementasi program yang digagas Wiluyo bukan merupakan pekerjaan mudah sehingga perlu terus dilakukan komunikasi, tukar pikiran, dan inkubator ide sinergi IKA ITS dan kampus ITS.
“Seluruh program yang saya sampaikan tentu tidak dapat saya lakukan sendiri, mudah-mudahan program yang saya deliver dapat diterima seluruh alumni ITS sehingga dapat direalisasikan bersama melalui wadah IKA ITS” katanya.
Lebih lanjut Wiluyo menyampaikan bahwa ajang kompetisi Pemilihan Ketua PP IKA ITS ini merupakan wujud demokrasi di internal alumni dan penyelenggaraan rangkaian Pemilu ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar alumni.
“Rangkaian Pemilu yang berujung pada Kongres IKA ITS di Agustus mendatang masihlah panjang, sehingga saya berharap momen ini dapat dijadikan sebagai momen untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi antar alumni untuk terus berkontribusi bagi Indonesia tercinta” pungkas Wiluyo.(Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi