PONOROGO - Kerusakan parah di sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata Telaga Ngebel, terutama di jalur Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, disorot serius oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Ia menyebut bahwa aktivitas truk over dimension and overload (ODOL) serta tambang pasir liar menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur tersebut.

Pernyataan ini disampaikan usai rapat paripurna bersama DPRD Ponorogo pada Senin lalu di Aula Bappeda Ponorogo. Menurut Bupati yang akrab disapa Kang Giri itu, selain merusak jalan, keberadaan tambang liar juga berdampak buruk bagi lingkungan, terutama di kawasan lereng Pegunungan Wilis yang menjadi wilayah konservasi air dan tempat tinggal masyarakat.

“Sebelum kita bangun kembali, mari kita tuntaskan dulu permasalahan ODOL dan tambang liar. Jalan rakyat ini harus kita lindungi bersama,” tegas Kang Giri.

Kritik dari salah satu fraksi DPRD saat rapat paripurna juga mendapat apresiasi dari Kang Giri. Ia mengajak DPRD dan pemerintah provinsi untuk bersama-sama menyusun langkah konkret mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga :   Gaji Hakim Naik hingga 280 Persen, Masyarakat Harapkan Kinerja Lebih Baik

Kondisi terkini jalur Ngrupit-Ngebel memang memprihatinkan. Jalan yang telah dibangun dua tahun lalu kini rusak parah. Sementara itu, jalur alternatif dari Sewelut menuju Ngebel pun tak jauh berbeda—meski sudah mengalami tambal sulam, banyak titik jalan masih berlubang dan bergelombang, menyulitkan pengendara dan berpotensi membahayakan keselamatan.

Selain mengganggu akses wisata, kerusakan ini juga berimbas pada sektor ekonomi dan mobilitas warga sekitar. Bupati menekankan bahwa penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal harus menjadi prioritas demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan infrastruktur daerah.