KOTA BATU - Masyarakat Kota Batu tak boleh menjadi tamu di daerahnya sendiri. Masyarakat Kota Batu harus menjadi raja di negerinya sendiri. Konsep ini akan diwujudkan paslon Nurochman-Heli Suyanto apabila diamanahi memimpin Kota Batu lima tahun ke depan.
Untuk mewujudkan hal itu, paslon Mbatu Nyell akan membentuk sumber daya manusia (SDM) Kota Batu yang benar-benar berkualitas. Membentuk SDM berkualitas tak sebatas mengenyam pendidikan formal saja, namun juga melalui pendidikan non formal.
"Kami ingin mewujudkan, ketika masyarakat Kota Batu lulus sekolah kemudian ada peluang kerja, jangan sampai kalah saing dengan angkatan kerja lainnya karena faktor pendidikan," tutur Calon Wali Kota Batu, Nurochman, Minggu (3/11/2024).
Agar SDM Kota Batu tak kalah saing dengan daerah lain, maka pendidikan tak boleh berhenti di pendidikan formal di sekolah saja. Namun juga harus dilengkapi pendidikan non formal, seperti balai latihan kerja agar skill dan potensi masyarakat Kota Batu semakin meningkat.
Baca Juga : Serap Aspirasi, Paslon NH Janji Tempatkan Masyarakat Kota Batu Jadi Pusat Kebijakan
"Pada prinsipnya kami ingin meningkatkan keahlian yang dimiliki. Juga meningkatkan pendidikan akhlak, sopan santun dan semangat, dimana hal tersebut mungkin hanya diajarkan sedikit di dalam kurikulum," tuturnya.
Menurut Cak Nur, soft skill masyarakat Kota Batu perlu diasah melalui sejumlah kegiatan maupun fasilitas yang akan disiapkan oleh pemerintah melalui pendidikan non formal.
"Seperti co working space, inkubator bisnis dan balai latihan kerja, itu wajib ada di Kota Batu," imbuhnya.
Baca Juga : Purnawirawan AL Kota Batu Deklarasi Dukung Paslon NH di Pilkada 2024
Dia menjelaskan, pendidikan non formal merupakan sebuah pendidikan yang tidak dilaksanakan di sekolah atau kampus, tetapi dapat dilakukan di berbagai tempat seperti di kelompok belajar, sebuah organisasi, atau melalui program pelatihan.
"Pendidikan non formal sangat penting karena memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka," tuturnya.
Pendidikan non formal juga dapat membantu masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal seperti sekolah atau kampus, seperti para pekerja yang tidak memiliki waktu untuk mengikuti pendidikan formal atau orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk masuk ke sekolah atau kampus.
Baca Juga : Kota Batu Butuh Pemimpin yang Bisa Tingkatkan SDM, Ini Kata Pengamat Pendidikan UB
Dengan pendidikan non formal, dapat membantu masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak tercakup dalam pendidikan formal, seperti menjadi seorang seniman atau ahli komputer.
Selain itu, pendidikan non formal juga memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk belajar tentang topik-topik yang tidak dianggap penting oleh pendidikan formal, seperti budaya, adat istiadat, atau sejarah lokal.
"Dengan demikian, pendidikan non formal dapat membantu memperluas pengetahuan seseorang dan membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka," jelas Cak Nur.
Baca Juga : Bazar Murah Paslon Nurochman-Heli Suyanto Diserbu Warga Kota Batu
Karena itu, menurut dia, pendidikan non formal sangat penting, karena memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka, membantu orang-orang yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal dan membantu memperluas pengetahuan seseorang tentang dunia sekitar. (*)
Editor : M Fakhrurrozi