PONOROGO - Hujan deras yang turun selama berjam-jam di Kabupaten Ponorogo pada Rabu (20/11) siang hingga malam, menyebabkan banjir parah di sejumlah wilayah yang melanda permukiman dan melumpuhkan aktivitas di jalan protokol. Banjir ini diperparah oleh tersumbatnya anak Sungai Pulung akibat rumpun bambu yang menyumbat aliran air.
Salah satu jalan protokol, Jalan Letjen Suprapto di Kecamatan Siman, Ponorogo, tergenang air setinggi hampir 60 sentimeter. Sejumlah pengendara yang nekat menerobos banjir harus rela menghadapi kendaraan mereka mogok di tengah genangan.
Banjir juga merendam puluhan rumah warga di tiga kecamatan, yakni Kelurahan Kertosari di Kecamatan Babadan, Kelurahan Rono Wijayan di Kecamatan Siman, dan Kelurahan Tonatan di Kecamatan Ponorogo. Sejumlah warga terpaksa memasang pembatas darurat menggunakan karung pasir untuk mencegah air masuk lebih jauh ke dalam rumah.
Salah satu warga terdampak, Beni Maulana, mengaku harus segera mencari pasir untuk membuat pembatas setelah hujan mulai turun sejak pukul dua siang.
Baca Juga : Hujan Deras Terjang Magetan, Banjir Genangi Jalan Mayjend Sukowati dan Pohon Tumbang Tutup Akses
"Kami langsung mencari pasir setelah hujan deras turun, karena air mulai masuk ke pekarangan. Harapannya hujan cepat berhenti, karena ini cukup mengkhawatirkan." ungkap Beni.
"Banjir seperti ini sudah sering terjadi, tapi kali ini cukup parah. Semoga pemerintah segera mencari solusi untuk perbaikan aliran air." jelas Iwan, warga yang juga terdampak banjir.
Hingga berita ini disampaikan, hujan masih terus mengguyur wilayah Ponorogo, petugas gabungan melakukan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik untuk menghindari genangan air yang lebih parah. Sementara itu, warga terus berupaya menjaga rumah mereka dari terjangan air dengan membuat pembatas darurat.(Ega Patria/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe