MOJOKERTO - Kecelakaan di perlintasan kereta api sebidang kembali terjadi. Kali ini, pasangan suami istri (Pasutri) di Mojokerto tertabrak Kereta Api Sancaka. Beruntung, keduanya selamat dari kejadian ini.
Korban bernama Abdul Sari (61), dan Ngatminah (52), warga Kradenan II, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Meski selamat, namun keduanya mengalami luka berat dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.
Kecelakaan berawal saat pasutri ini mengendarai Yamaha Mio nopol N 2445 BAG melawan arus dari arah selatan ke utara.
Saat melintas di perlintasan kereta sebidang di Jalan Majapahit, keduanya menerobos perlintasan yang memang dari arah selatan tidak ada palang. Palang perlintasan dipergunakan untuk pengendara dari arah utara ke selatan.
Baca Juga : Viral di Medsos, Pasutri Dianiaya Gerombolan Pemuda di Kota Kediri
Di sisi utara, palang perlintasan sudah tertutup karena ada kereta melintas. Saat kereta api pertama melintas, korban masih menunggu.
Petaka terjadi saat kereta api pertama melintas. Pasutri ini menduga hanya ada satu kereta api. Padahal, ada KA Sancana melintas. Akibatnya, keduanya tertabrak dan terlempar hingga masuk parit.
Warga dan pengguna jalan yang melihat kejadian ini langsung melapor ke polisi dan penjaga perlintasan. Polisi dibantu petugas PMI mengevakuasi korban ke RSI Sakinah guna mendapatkan perawatan medis.
"Kecelakaan akibat pengendara sepeda motor melawan arus dan menerobos perlintasan sebidang. Sang suami mengalami luka di kepala, sementara sang istri mengalami luka di tangan kanan," ujar Ipda Sujito, Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, membenarkan perjalanan Kereta Api (KA) Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, Kamis (1/8/2024) sekitar pukul 10.08 WIB tertemper Sepeda motor di KM 57 + 500 antara Stasiun Curahmalang - Stasiun Mojokerto.
Akibat kejadian tersebut, perjalanan KA Sancaka terlambat 5 menit untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) di Stasiun Mojokerto,'' tambahnya. (Aminudin Ilham)
Editor : M Fakhrurrozi