SURABAYA - Dua petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Dinoyo, Surabaya, menjadi korban pengeroyokan oleh seorang pengendara mobil dan enam rekannya.

Insiden ini dipicu oleh teguran petugas SPBU kepada pengendara yang kedapatan merokok di area SPBU saat sedang dilakukan pembongkaran tangki bahan bakar minyak (BBM), yang berisiko tinggi membahayakan banyak orang.

Peristiwa ini terekam kamera pengawas (CCTV) SPBU. Awalnya, seorang pria turun dari mobilnya sambil merokok dan berjalan menuju toilet SPBU. Petugas SPBU kemudian menegurnya agar segera mematikan rokok karena di area tersebut sedang berlangsung pembongkaran tangki BBM, yang berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan.

Namun, pengendara tersebut tidak terima dengan teguran itu dan langsung memukul salah satu petugas SPBU hingga terjadi perkelahian. Saat petugas lain mencoba melerai, pelaku justru menyerangnya. 

Baca Juga :   Mobil Carry Terbakar Usai Isi Bensin di SPBU Takeran Magetan

Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian pergi dan kembali ke SPBU bersama enam orang temannya. Mereka pun melakukan pengeroyokan terhadap dua petugas SPBU yang sebelumnya terlibat dalam keributan.

Selain petugas SPBU, seorang pengemudi taksi yang berusaha melerai juga menjadi sasaran, meskipun hanya didorong oleh para pelaku.

"Pelaku datang dengan mobil dengan tujuan hendak ke kamar mandi dan merokok di area SPBU, padahal saat itu sedang ada pembongkaran tangki BBM. Saat ditegur petugas untuk mematikan rokok, pelaku marah dan memukul petugas. Setelah kejadian sempat dilerai, pelaku kembali dengan teman-temannya dan mengeroyok petugas lain yang sedang bekerja di depan konsumen," ujar Yahya, Penanggung Jawab SPBU Jalan Dinoyo Surabaya

Akibat insiden ini, korban bersama pihak SPBU telah melaporkan kasus pengeroyokan ke Polsek Tegalsari Surabaya agar para pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum. Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para terduga pelaku. 

Kasus ini menjadi perhatian publik karena berawal dari tindakan petugas SPBU yang hanya menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan di area berisiko tinggi. Masyarakat diimbau untuk lebih memahami dan menaati aturan keselamatan di SPBU guna menghindari kejadian serupa di masa depan. (Intan Putri)