MADIUN - Aliran Sungai Piring di Kota Madiun sempat tersumbat tumpukan sampah yang terperangkap di jembatan, menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Untuk mengatasi masalah tersebut, BPBD dan DPUPR Kota Madiun menurunkan alat berat guna membersihkan sampah yang sebagian besar berupa bambu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi, menjelaskan bahwa upaya pembersihan ini dilakukan untuk mencegah agar luapan air sungai tidak kembali memasuki pemukiman warga.
Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir apabila hujan deras kembali turun.
"Kami bersama tim dari DPUPR menggunakan alat berat untuk mengangkat bambu yang menyumbat aliran sungai, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," kata Wahyudi.
Kejadian luapan sungai ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Madiun dan sekitarnya pada Minggu petang hingga malam.
Selain tumpukan sampah, luapan air juga disebabkan oleh proyek yang belum selesai di daerah selatan sungai, yang menghambat aliran air.
BPBD Kota Madiun telah mencatat sejumlah rumah warga yang terdampak luapan air tersebut. Mereka juga mengimbau agar warga tidak membuang sampah ke sungai, demi mencegah kejadian serupa di masa depan. (Kriswanto/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe