KOTA BATU - Kedekatan pasangan calon Nurochman-Heli Suyanto di semua kalangan masyarakat hingga elemen grassroot atau akar rumput sudah tak terbantahkan lagi.

Bahkan mereka menyempatkan datang untuk bercengkrama dengan kalangan wong embongan atau pekerja jalanan.

Istilah Wong Embongan sendiri mengacu pada sejumlah pekerja non-formal di jalanan. Mulai tukang ojek, driver ojol, juru parkir, pengamen, anak jalanan hingga pedagang kaki lima. Tak disangka, mereka ternyata mengidealkan sosok pemimpin putra daerah seperti Nurochman-Heli Suyanto.

Bahkan mereka memastikan harga diri pilihan mereka dalam Pilwali Kota Batu 2024 nanti tak bisa diharga dengan uang. Daripada menerima uang yang tak seberapa, mereka lebih memilih menata masa depan mereka dengan baik.

Baca Juga :   Angkutan Gratis Pelajar Ditambah Karena Banyak Peminatnya

Seperti dikatakan Koordinator Koalisi Wong Embongan, Hadi Bedong yang menuturkan jika suaranya tidak sebanding dengan uang Rp100-300 ribu atau lebih. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kewarasan dalam memilih sosok pemimpin.

‘'Jiwa kami tak bisa dibeli. Harga diri kami tak ternilai harganya. Dalam hal ini, kami menilai sosok pemimpin yang pas adalah pemimpin yang mengerti benar akar tanah ini,'' ungkap Bedong.

Selama 23 tahun Kota Batu berdiri, dirinya terus merasa resah jika Kota Batu ini dipimpin orang yang tidak mengerti akar dan sejarah Kota Batu sendiri. Menurutnya, solusi permasalahan Kota Batu akan sangat pas jika datang dari orang Batu sendiri.

Baca Juga :   Pemkot Batu Perluas Pedestrian Hingga 5 KM

''Ini bukan hanya soal kursi kekuasaan, tapi soal menjaga harga diri dan masa depan kita semua,” tegasnya.

Ia sendiri mengatakan jika sosok dari luar daerah tidak akan bisa maksimal dalam menyerap aspirasi dan kebutuhan dari seluruh elemen masyarakat Kota Batu.

“Berbeda jika hal itu dilakoni oleh sosok putra daerah yang lahir dan tumbuh besar dengan segala macam kronik permasalahan di daerahnya sendiri,” kata Hadi Bedong.

Baca Juga :   Insentif Naik Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap

Bedong mengatakan jika sosok ideal tersebut ada pada Cak Nur dan Mas Heli. Tak hanya sekedar putra daerah, mereka juga terbukti telah memberikan kontribusi kepada masyarakat selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat selama ini.

''Kami berharap kepemimpinan Cak Nur dan Mas Heli nanti bisa membawa Kota Batu menuju masa depan yang lebih sejahtera, di mana warga Kota Batu dapat bekerja dan hidup layak di tanah kelahiran mereka,'' harapnya.

Mendengar hal itu, Cak Nur dan Heli mengaku merinding melihat dukungan yang tulus dari kalangan grassroot tersebut. Sebab itu, ia berjanji akan berjuang menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan layak bagi masyarakat.

Baca Juga :   Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata

“Jika semesta mengizinkan kami memimpin Kota Batu, saya ingin dulur-dulur di sini tidak hanya menjadi tukang parkir. Anak-anak kita kelak juga harus punya pekerjaan yang layak di tanah kelahirannya sendiri,” tegas Nurochman.

“Saya juga berjanji akan membawa perubahan positif di Kota Batu dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (*)